(Business Lounge – Business Today) – Apple Inc berupaya mengembalikan statusnya sebagai trendsetter dengan merombak ulang software iPhone. Perombakan ini adalah yang terbesar sejak smartphone itu diperkenalkan pada tahun 2007.
Tampilan peranti lunak mobile iOS yang lebih minimalis, perangkat keras Mac baru, dan layanan streaming radio mengangkat semangat ribuan pengembang yang menghadiri presentasi Apple di gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC), San Francisco, Senin malam waktu setempat.
Namun pembaruan ini masih membuat pengguna dan pengembang software menginginkan lebih, seperti fungsi pembayaran atau perbaikan layanan online yang lebih besar.
Phill Ryu, penggemar setia Apple dan perancang software yang mengelola studio desain aplikasi Impending, mengatakan ia menyukai perombakan ini. Meski demikian, “layanan online Apple terus tertinggal dari layanan Google yang sangat bagus. Saya tidak yakin Apple dapat terus menutupi kekurangan ini dengan hanya memperbaiki desain.”
Di presentasi WWDC, petinggi Apple bangkit melawan kritikus yang menganggap Apple mulai kehilangan faktor “keren” yang menjadi ciri khasnya, karena belum merilis satupun produk baru sejak tahun lalu.
“Siapa bilang kami tak bisa lagi berinovasi,” ujar kepala pemasaran Apple Phill Schiller, saat memamerkan komputer Mac Pro baru berbentuk silinder yang akan dirilis akhir tahun ini.
WWDC ini menjadi puncak pengumuman sejumlah produk baru Apple, seperti laptop baru, versi baru iOS khusus mobil, sistem operasi Mac baru, dan layanan streaming musik yang dinamakan “iTunes Radio”.
Tampilan iOS baru ini mencakup pembaruan ikon app dengan lebih banyak ruang kosong dan warna-warna netral. Terdapat juga menu geser untuk “pusat kendali” baru serta cara baru berbagi foto dengan teman-teman Anda.
Perombakan ini ditujukan guna mengukuhkan kesetiaan pengguna dan pengembang Apple. Loyalitas dianggap sebagai faktor kunci dalam mempertahankan momentum dan posisi Apple di tengah kompetisi dengan Samsung Electronics Co dan perusahaan teknologi lainnya.
Namun Apple juga secara khusus membidik para kompetitor. Ini adalah tanda ketatnya persaingan dunia teknologi dan bagaimana Apple ingin menentukan nasibnya sendiri.
Menurut Apple, mesin pencari Bing rilisan Microsoft akan menggantikan Google sebagai mesin pencari standar untuk software aktivasi suara Siri miliknya. Langkah ini membuat Apple kian menjauh dari Google, rivalnya. Apple pun merilis versi baru software produktivitas iWork untuk online guna menantang Google dan Microsoft. Perusahaan asuhan CEO Tim Cook itu juga mengumumkan fitur pengaturan dan pembagian foto untuk bersaing dengan aplikasi seperti Instagram milik Facebook.
Sumber : Wall Street Journal