(Business Lounge – Marketing) – Golden ratio adalah ratio komposisi yang merupakan kaidah bagi design yang cukup terkenal, beberapa karya-karya seni lukis, arsitektur terkenal menggunakan kaidah golden ratio ini. Sebenarnya golden ratio adalah seni yang diambil dari perhitungan geometrik yang didasarkan pada perhitungan komposisi ciptaan yang ada di dalam alam semesta ini, bahkan struktur tubuh manusia menganut komposisi golden ratio ini.
Secara komposisi matematika diilsutrasikan dalam formula sbb :
Beberapa design terkenal yang menganut komposisi golden ratio :
LOGO APPLE
Bila diurut dari logo awal dari Apple, maka logo yang diciptakan oleh Rob Janoff pada awal tahun 80-an, tidak memakai kaidah geometric ini, tetapi kemungkinan Landor & Associates yang ditunjuk untuk memperbarui menggunakan kaidah ini, walaupun tidak ada informasi resmi dari proses pembuatannya.
David Cole, pengamat design dari Quora menyelediki tentang logo apple ini dan beberapa produk apple apakah benar menggunakan kaidah golden ratio. Disimpulkan bahwa bila ternyata cocok dengan golden ratio, maka memang menganutnya terlepas dari apakah memang sengaja memakai kaidah ini atau memang sesuai saja karena kaidah ini memang enak dipandang untuk design.
Pertanyaan yang timbul adalah apakah logo dan produk-produk Apple ini menjadi sangat dikenal karena kaidah ini ataukah hal yang lain ?
Tentu jawabannya bisa ya, bahwa design yang menggunakan kaidah ratio ini secara hukum alam menjadi enak dipandang. Di dalam seni photography juga memiliki beberapa hukum komposisi yang enak dipandang, diantaranya Rule of Thirds yang menampilkan komposisi object sangat berimbang dengan background-nya, sehingga terkesan dinamis dan tidak membosankan.
Namun mengenai popularitas logo Apple dan produknya, tentunya tidak sepenuhnya hanya bersandar pada design semata, seluruh aspek dari Apple, baik culture yang diangkat, kualitas, tehnologi dan performance produk-nya sangat mempengaruhi popularitasnya.
Beberapa pengamat design dan ahli matematika menyatakan bahwa Golden Ratio bisa diterima secara universal karena dasar perhitungan komposisi alam yang sesungguhnya adalah menggunakan ratio ini, sehingga secara nature diterima oleh semua manusia.
(KN/KN/BL)