(Business Lounge – Inspiration), Bagi penggemar berat olahraga basket, pastinya familiar dengan seorang bintang atau tepatnya Sang Maha Bintang olahraga bola basket dunia yaitu Michael Jordan.
Kehebatannya di lapangan basket jangan ditanyakan lagi. Banyak orang ingin mengetahui bagaimana caranya seorang Michael Jordan meraih kesuksesan.
Michael Jordan berkata : “I’ve failed over and over and over again in my life….and that is why I succed”.
Ini salah satu pernyataannya yang menjadi prinsip dan keyakinannya,
Critical point apa yang dapat diambil dari seorang Michael Jordan ? Bagaimana dengan seorang Thomas Alfa Edison ? Bagaimana pula dengan seorang kakek tua yang pada akhirnya dinobatkan sebagai pelopor KFC ?
Failed – Apakah mereka semua pernah gagal dan gagal lagi sebagaimana kita sering mungkin alami dalam kehidupan kita ? Jawabannya tepat sekali. Mereka bisa jadi lebih banyak mengalami kegagalan (dahulunya) sebelum akhirnya bertemu dengan kesuksesan.
Mengapa belajar dari kegagalan ? Failed – Kegagalan adalah salah satu sisi yang harus dilewati untuk seorang yang mau sukses. Realita di atas tidak bisa memungkiri bahwa tokoh-tokoh dunia itu bolak-balik jatuh bangun, gagal dan gagal lagi. Yang menjadi critical point disini adalah tokoh ini tidak mau menyerah dengan apa namanya kegagalan. Dia tidak bermusuhan dengan kegagalan namun menjadikan kegagalan tersebut sebagai teman seperjalanannya yang mau mengajarinya supaya jangan dia jatuh ke lubang yang sama namun bahkan sekalipun jatuh ke lubang yang sama, kegagalan itu tetap dipandang bukan suatu momok yang harus ditakuti, tapi jadikan kegagalan sebagai batu loncatan untuk sampai pada kesuksesan.
Berteman dengan kegagalan bukan berarti kita akan selamanya gagal.
Mengetahui mengapa kesuksesan seseorang adalah mudah dapat ditemui, namun mengetahui mengapa bisa gagal itu faktor yang jangan dilupakan.
(Susan Kevin/IK/BL)