(The Manager’s Lounge – Business Today), Lion Air membeli ratusan armada pesawat Airbus A320, dimana sebagian dari armada itu diperuntukkan untuk Malindo Airways, dan sisanya diperuntukkan untuk Lion Air, Wings Air dan Batik Air.
Rusdi Kirana, sebagai CEO dan Presiden Direktur Lion Air menyatakan bahwa sesuai dengan permintaan pasar, maka Lion Air akan mempertimbangkan untuk pemakaian akan Airbus A320 tersebut.
Namun untuk sementara ini Malindo cukup menggunakan dua pesawat Boeing 737-900ER yang masih baru yang dibeli ketika Barack Obama mengunjungi akan Indonesia.
Rusdi Kirana memang memesan 230 pesawat Boeing 737 dan 787. Sedangkan untuk Malindo Air sendiri sampai akhir tahun 2013, direncanakan akan memiliki 12 unit Boeing dan diharapkan akan terus berkembang sampai 100 unit hingga lima tahun mendatang, tergantung pada pasar yang ada.
Jangkauan terbang Malindo Air yang utama saat ini memang fokus pada rute penerbangan antara Indonesia – Malaysia dan juga domestik Malaysia seperti dari Malaysia ke Sabah dan Sarawak atau sebaliknya.
Dan rencana kedepannya Malindo Air akan terbang dengan jangkauan China dan India. Untuk rute yang cukup jauh ini, maka pesawat Airbus A320 sangat tepat, karena merupakan pesawat hemat bahan bakar. Sehingga dengan penerbangan yang hemat ini dapat memberikan harga tiket yang kompetitif pula. Rusdi percaya, efisiensi penggunaan bahan bakar A320 akan menguntungkan Lion Air Group.
Lion Air group merupakan Group Usaha yang memiliki Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, dan bisnis sewa pesawat pribadi. Malindo Air adalah penghubung pertama dari luar Indonesia. Selain Malindo Air, A320 juga dapat digunakan oleh Batik Air, maskapai yang fokus pada pelayanan penuh.
(rs/IK/tml-dtc)