(Business Lounge – Leadership) – Seorang yang dipercayakan untuk menjabat kursi pemimpin, pada prakteknya belum tentu ia benar memimpin. Sebaliknya, orang yang tidak punya jabatan pemimpin justru bisa berlaku sebagai pemimpin. Hampir setiap orang dapat menggunakan kekuasaan, namun suatu kepemimpinan butuh skill, bukan sekedar kekuasaan. Jika kekuasaan hanya bisa memaksakan orang mencapai tujuan, maka kepemimpinan dapat mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan.
Seorang manajer, secara jabatan memang membawahi beberapa orang lain. Manajer belum tentu mempunyai leadership skill. Apa yang membedakan seorang manajer dengan pemimpin? Berikut ini adalah beberapa perbedaan utamanya.
Transactional vs Transformational Style
Seorang manajer hanya mengandalkan kekuasaan dan otoritas yang dimilikinya pada suatu jabatan. Gaya manajemennya adalah transactional, ia hanya memerintahkan apa yang harus dilakukan oleh subordinat. Sementara itu seorang pemimpin punya transformation style, dimana mereka punya kemampuan untuk mendorong para follower untuk mengikutinya, dengan cara menekankan pada value yang akan diperoleh follower sebagai timbal balik.
Work vs People Focus
Seorang manajer hanya berfokus untuk menyelesaikan pekerjaannya saja, dengan meneruskan tugas-tugas kepada anak buah, meskipun dengan hambatan waktu maupun dana. tetap harus focus, dimana mereka dapat menjalin hubungan baik dengan orang, dan mendorong orang untuk bekerja mencapai visi mereka. Jadi pemimpin tidak hanya berusaha untuk mencapai tujuan, melainkan berfokus supaya orang untuk mau mencapai tujuan tersebut.
Sikap Terhadap Konflik
Manajer dan pemimpin juga punya sikap yang berbeda dalam menghadapi konflik. Seorang manajer cenderung menghindari dan meminimalisir terjadinya konflik. Sementara itu, seorang pemimpin justru mengangkat konflik dan isu yang perlu diselesaikan supaya terjadi perubahan yang baik dalam rangka mencapai tujuan.
Mengambil Keputusan
Seorang manajer cenderung bersikap reaktif, yakni berusaha menghentikan ketika terjadi masalah, meminimalisir dampak yang dihasilkan, hingga menyalahkan pihak tertentu. Berbeda dengan seorang pemimpin yang sikapnya proaktif, yakni berani mengakui kesalahan, kemudian segera menguasai situasi dan menciptakan solusi yang efektif.
Kemudian dalam pengambilan keputusan, manajer baru akan bertindak ketika sudah memiliki informasi yang lengkap, meskipun lama. Sementara itu, seorang pemimpin berani mengambil keputusan dengan cepat meskipun dengan informasi yang terbatas, karena ia pun sudah memahami risiko yang berpotensi timbul.
Inisiatif
Seorang manajer mengharapkan supaya manajemen puncak dan orang lain dapat memperoleh solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Sementara itu, seorang pemimpin sejati bisa berusaha untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya tanpa mengandalkan orang lain. Berani untuk berinisiatif melakukan tindakan, tanpa harus menunggu izin ataupun perintah dari atasan terlebih dulu.
Demikian adalah beberapa perbedaan menonjol dari seorang pemimpin, dibandingkan dengan manajer yang bukan bertindak seperti pemimpin. Jadi, apakah Anda sudah bersikap layaknya seorang pemimpin?
Rinella Putri/RP/tml