(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Tidak ada satupun dari seorang penjual yang merasa senang, ketika orang berkata “tidak” terhadap penawaran penjualan yang diberikan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali dihadapkan dalam hal aktivitas penjualan produk dan aktivitas pembelian produk, dimanapun kita berada. Dan hanya ada dua pilihan saat seseorang itu menjual, jawaban atau respon yang diterimanya adalah kata “ya” atau “tidak”.
Sebenernya kalau kita lihat bersama-sama, kata Tidak atau penolakan dari calon pelanggan anda, adalah mungkin saja saat ini calon anda belum membutuhkan barang tersebut, dan masih banyak lagi faktor-faktor penyebabnya, mengapa calon anda melakukan aktivitas penolakan pada anda. namun yang jelas anda semua harus punya motivasi yang kuat untuk menyikapi penolakan dari calon pelanggan anda dan optimis bahwa kata tidak dari calon pelanggan anda adalah “tidak” untuk saat ini aja, tapi untuk besok calon anda akan bilang “ya” untuk produk yang anda jual.
Didalam kita menjual, sebuah penolakan atau kata”tidak” jangan dijadikan tanda bahwa kita telah gagal untuk menjual. Tetapi justru, kita dapat melihat dan belajar kembali, apakah yang menjadi kekurangan kita untuk dapat membuat tertarik akan apa yang kita tawarkan, sehingga teknik menjual yang kita miliki pun akan berkembang dan terus berkembang.
Penolakan atau kata”tidak” juga jangan membuat kita menjadi down atau putus asa, tetapi justru ini harus membuat kita lebih bersemangat berjualan, karena kita juga harus memiliki prinsip, bahwa kalau kita terus menabur, suatu saat kita pasti akan menuai hasilnya,.Ya, cepat atau lambat kita pasti akan melihat hasilnya.
Penolakan atau kata”tidak” secara langsung, dapat dijadikan untuk mendidik kita menjadi salesman yang tekun, ulet dan berpikir keras untuk memikirkan strategi apa yang dapat kita lakukan sebesar2nya . strategi tersebut akan kita tuangkan dan terapkan dalam kita menjual, yang sesuai dengan waktu dan uangnya juga.
Menjadi salesman yang sukses, pasti akan melewati penolakan demi penolakan, dan baginya bukan sesuatu yang sangat besar dan ditakutkannya. Namun penolakan ini menjadi seperti cambukan dan dorongan bagi kita, untuk kita meraih semua keberhasilan. Tidak ada keberhasilan yang diraih tanpa ketekunan, keuletan dan perjuangan-perjuangan lainnya.
Oleh sebab itu, marilah dengan penuh semangat dan keberanian, ketekunan dan kerja keras, menghadapi berapapun penolakan yang kita terima dalam penjualan kita, selagi memberikan service sebaik mungkin kepada pelanggan yang ada sekarang. Jangan ada kata putus asa, sebesar apapun penolakannya. Yang jelas, dengan penolakan, kita masih punya kesempatan besar untuk meraih peluang closing sebesar-besarnya.
(Ita Ratna/AA/TML)