(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Bagaimana jika seorang sales tidak mempunyai rencana kegiatan? Seorang sales manager mengeluhkan sales yang menjadi anak buahnya, tidak mencapai target untuk bulan lalu. Apa yang kurang dari sisales? Setiap hari sudah pergi untuk kunjungan ke customer. Follow up customer by phone juga sudah dilakukan. Setiap hari kelihatannya sibuk. Tetapi ketika ditelusuri yang menjadi kekurangannya adalah sales tersebut tidak mempunyai rencana kegiatan. Atau dapat diartikan dia berjalan kemana kaki melangkah.
Setiap tahun yang menjadi rutinitas di tempat saya bekerja adalah meeting besar, yang menjadi ajang berkumpulnya seluruh sales baik dari kantor pusat, maupun cabang-cabang. Biasanya dilakukan sebelum akhir tahun. Dibagikan apa yang menjadi target perusahaan dan seluruh sales membuat target tahun depan dan apa yang akan dicapai untuk tahun mendatang. Pada awal tahun maka sales memegang targetnya masing-masing, sudah siap untuk bekerja keras mencapai target yang telah ditetapkan. Tapi banyak kali yang terjadi ketika tahun berlalu dan dilakukan review penjualan selama setahun, maka yang menjadi kekurangan dari sales yang bersangkutan adalah dimana sales tidak mempunyai rencana kegiatan yang tepat. Tidak ada rencana kegiatan yang dibuat sebagai langkah-langkah untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Tanpa rencana kegiatan yang terencana maka sales melangkah seperti seorang yang melangkah tanpa tahu arah.
Penting bagi seorang sales untuk membuat rencana kegiatan secara berkala. Berdasarkan survey pasar yang dilakukan maka seoarang sales dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pasar pada saat ini, trend bisa saja berubah dan seorang sales harus dapat mengikuti apa yang menjadi trend yang berlaku pada saat ini. Bukan hanya sekedar menjual tanpa tahu apa yang menjadi kebutuhan pasar. Sebab itu pentingnya seorang sales untuk mempunyai rencana kegiatan, serta memiliki sasaran yang menjadi tujuannya.
Rencana kegiatan dapat dibuat minggu per minggu. Pertama yang dilakukan adalah menetapkan sasaran yang akan dicapai. Lalu buatlah rencana kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut. Rencana kegiatan dapat dibuat secara detil. Misalnya dalam minggu ini customer mana yang akan didatangi dan apa yang akan dipasarkan kepada customer tersebut. Jika sisales tidak terbiasa dengan membuat rencana secara detil tidak mengapa, mungkin belum terbiasa. Perlu untuk terus mencoba. Penting untuk sales benar-benar menguasai pasar, sehingga tidak hanya berjalan secara untung-untungan. Tapi harus benar-benar mengetahui selain produk rutin yang sudah lama diambil oleh customer lalu apalagi yang dapat dipasarkan jika sales menjual beberapa jenis produk. Atau jika hanya satu produk yang dipasarkan maka dapat dibuat rencana kegiatan untuk menambah volume penjualan.
Dengan mempunyai rencana kegiatan yang teroganisir, maka sales dapat melihat mana yang sudah tercapai atau belum. Dapat dilakukan review setiap akhir bulan. Untuk melihat sudah efektifkah rencana kegiatan yang sudah dibuat atau perlu menetapkan strategi baru untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan.
(Mevy Sinambela/AA/TML)