(Business Lounge – Business Insight)-Saat ini sekitar tiga miliar warga dunia telah terhubung ke internet. Sebagian lewat perangkat mobile dan jaringan seluler, menurut International Telecommunication Union.
Meski demikian, bisnis penyaluran jaringan baru saja dimulai. Sebagian besar orang di dunia masih belum terhubung ke Internet. Di sisi lain, mereka yang telah menggunakan Internet masih memakai koneksi yang lamban.
Bagaimanakah masa depan bisnis internet di masa yang akan datang nantinya? Bagaimana cara memenuhi kebutuhan internet bagi empat miliar warga dunia? Bisa jadi jawaban paling tepat untuk persoalan penyaluran internet dengan cepat akan berasal dari langit.
Ya memang, internet yang berasal dari langit adalah sesuatu yang sulit. Proyek ini pernah coba dirintis oleh Iridium maupun Globalstar, perintis jaringan satelit orbit rendah Bumi dan kedua perusahaan ini alami kebangkrutan.
Apa sajakah kesulitan dari proyek internet dari langit. Tentu saja yang pertama adalah apabila satelit terlalu dekat dengan Bumi maka harga satelit akan melambung tinggi karena harus itu berarti akan diperlukan pemakaian banyak satelit untuk dapat memenuhi keseluruhan planet. Sementara kesulitan lainnya adalah jika satelit yang lebih besar dan lebih kuat dipakai di orbit geostasioner ( 22.236 mil di atas Bumi) maka dengan mudah planet ini dapat dicakup dengan hanya tiga satelit tetapi sinyal akan diterima dengan sangat lama dan lamban sehingga tidak dapat dipakai dalam berbagai aplikasi.
Tapi tidak ada kesulitan yang tak ada jalan keluarnya. Baru-baru ini telah ditemukan generasi teknologi peluncuran dan satelit baru dan bahkan ide-ide baru lainnya tentang satelit. Inovasi yang akan mengubah langit Bumi ini. Penemuan telah sampai pada titik data dapat menjangkau peranti mobile sama cepatnya seperti jaringan satelit di orbit rendah Bumi, dengan keuntungan jangkauan global.
Seperti yang dilansir The Wall Street Journal, para pelaku bisnis satelit tradisional telah memakai satelit geostasioner generasi barunya untuk membawa Internet. Ini seperti Intelsat, perusahaan satelit terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, yang telah memancarkan Internet ke pesawat, kapal pelayaran, armada marinir perusahaan-perusahaan dunia. Pasar ini “tidak ada lima atau tujuh tahun lalu,” kata David McGlade, CEO Intelsat.
Lalu apa tindakan dari perusahaan-perusahaan teknologi di bumi? Facebook dan Google sangat berambisi untuk membawa akses Internet dari objek yang masih berada dalam atmosfer Bumi, seperti pesawat tanpa awak (drone), dan balon.
Mari kita lihat proyek Google, Loon, yang ditujukan untuk memancarkan Internet ke area-area terpencil di Bumi melalui balon udara. Mike Cassidy, kepala proyek Loon, memproklamirkan bahwa biaya Internet dari balon hanya 10% atau 1% dari Internet via satelit.
Pihak internal Google juga mengatakan bahwa saat ini Google dapat meluncurkan 20 balon setiap harinya. Balon-balon ini terbang di lapisan atmosfer Bumi di atas pola cuaca konvensional. Akankah semua proyek ini dapat berhasil dengan sukses demi memenuhi kebutuhan internet warga dunia? Kita masih harus menantikannya.
Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing