(Business Lounge – Business Today) Untuk pertama kalinya, sebuah perusahaan otomotif besar mengakui terjadi kesalahan fatal dalam perangkat lunak untuk mengontrol elektronik mobil buatannya yang dapat secara tiba-tiba mempercepat kendaraan dan membahayakan pengemudinya. Perusahaan besar tersebut merupakan Honda Motor Co. yang terpaksa menarik kembali 175.000 unit produk hybrid-nya di Jepang.
Penarikan dilakukan setelah adanya laporan 11 kecelakaan yang disebabkan oleh software yang membuat gas mobil jadi labil. Dua model kendaraan yang mendapat laporan itu adalah jenis hybrid, yaitu Honda Fit dan Vezel subcompact. Jenis mobil tersebut berpotensi terjadi kelabilan dalam gas yang secara tiba-tiba mempercepat laju tanpa ada tanda peringatan.
Jenis yang rusak tersebut diproduksi pada tahun 2013 untuk model Fit sedangkan untuk model Vezel yang diproduksi antara Desember lalu hingga Juni ini. Kecanggihan software yang dapat melabilkan gas secara mendadak ini telah menghancurkan sejumlah properti yang dimiliki pengemudi dan orang lain.
Namun hingga saat ini belum ada laporan korban luka yang diterima pihak Honda Tokyo, tindakan mengakui kerusakan dan recall ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerugian semakin bertambah. Selain itu kendaraan yang bermasalah ini hanya dijual pada pasar dalam negeri saja.
Sebagai informasi, sebelumnya pabrikan otomotif Toyota juga telah menarik kembali lebih dari 6 juta unit produksinya akibat adanya sejumlah laporan kecelakaan yang terjadi, disebabkan oleh keset pengemudi dan pedal akselerator yang lengket. Perusahaan harus memberikan kompensasi sebesar 1.5 juta dolar AS kepada masing-masing korban, pengemudi yang terluka dan keluarga penumpang yang meninggal.
Joel/Journalist/VM/BL
Editor : Jul Allens
image : wikipedia

