(Business Lounge – Business Today) Maskapai penerbangan murah asal Malaysia – Air Asia kembali hadir di Jepang setelah perselisihan pahit dengan maskapai All Nippon Airways (ANA) saat menjadi join venturesnya di tahun 2012, namun kali ini Air Asia beraliansi dengan beberapa perusahaan yang salah satunya raksasa e-commerce di Jepang – Rakuten.
AirAsia memasuki pasar Jepang pada tahun 2012 dalam usaha patungan dengan All Nippon Airways (ANA), namun proyek ini berakhir dalam perselisihan sengit atas praktek bisnis mereka di tahun 2013. Setelah itu ANA mewarisi bisnis penerbangan murah dan diganti merek dengan Vanilla Air.
Selain dengan Rakuten, Air Asia juga akan melakukan kontrak kerjasama dengan Octave Japan Infrastructure Fund I GK (Octave), Noevir Holdings Co. Ltd. (Noevir), and Alpen Co. Ltd. (Alpen) untuk membangun Air Asia Japan. AirAsia Jepang akan memiliki nilai investasi awal 7 miliar yen ($ 69 juta) dan akan mulai terbang awal tahun 2015 dengan armada 5 pesawat Airbus A320.
Dalam kerjasama tersebut nantinya Octave akan memiliki 19% saham sementara Rakuten akan memiliki sebuah saham 18% saham, Noevir akan memiliki 9% saham dan Alpen, 5% saham, dan selebihnya saham dimiliki oleh Air Asia sendiri.
Sebagai informasi, rekanan Air Asia yang baru tersebut seperti Rakuten yang didirikan di Jepang pada Februari 1997. Bisnis utamanya meliputi layanan Internet (e-commerce, travel), jasa keuangan (bank, kartu kredit, surat berharga, dll), dan telekomunikasi. Demikian juga Noevir yang didirikan pada Maret 2011 dengan bisnis ritel kosmetik, obat-obatan, makanan, kesehatan, pakaian, dan bisnis penerbangan. Sedang Alpen didirikan pada Juli 1972 dengan bisnis utama meliputi manufaktur dan ritel peralatan ski; peralatan barang olahraga lainnya termasuk golf, tenis, olahraga laut, baseball, dan barang-barang rekreasi. Selain itu juga manajemen resor ski, lapangan golf dan klub kebugaran.
Joel/Journalist/VM/BL
Editor: Ruth Berliana