Untuk mengejar akan terget itu maka Sahata L.Tobing menyatakan akan memperbaiki setiap kanal-kanal bisnis yang ada. Semua kanal bisnis Jasindo adalah tehnologi. Dan sebagai perusahaan lokal Jasindo yakin mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang sudah ada seperti AXA dan ACE. “Justru dengan keberadaan mereka semakin memacu dan mendorong kami untuk terus meningkat,” demikian pernyataan Sahata kepada wartawan di Jakarta,Senin (05/03/2013).
Kedepannya, Jasindo berencana akan memisahkan unit usaha syariahnya (UUS) Asuransi Jasindo Takaful dengan Induknya. Supaya dapat berkembang sendiri dengan menggunakan produk unggulannya yang menjadi full syariah. Rencana pemisahan ini akan dilakukan akhir tahun 2013. Rencana Spin Off ini sendiri bertujuan untuk membantu pertumbuhan yang positif pada perusahaan, demikian pernyataan Solihah sebagai Direktur Keuangan Jasindo.
Total premi Jasindo Takaful sendiri diakhir tahun 2012 telah mencapai 146 miliar yang berarti mengalami kenaikan sekitar 40 persen dari tahun 2011. Dimana kontribusi premi yang paling terbesara berasal dari bisnis kendaraan bermotor.