(Business Lounge – World News) – Para penyelam yang mencari bangkai kapal feri yang tenggelam di Laut Kuning menemukan kabin terlalu penuh dengan orang-orang, pejabat Korea Selatan mengatakan Jumat ini. Penyelam menemukan 48 gadis mengenakan jaket pelampung di sebuah kabin dengan kapasitas 30, menunjukkan banyak orang berlari ke ruangan yang sama pada saat kapal miring.
Sebuah kapal yang mirip dengan feri Korea yang dioperasikan oleh perusahaan yang sama ini ditemukan memiliki beberapa masalah dalam keamanannya, para peneliti mengatakannya dilansir dari CNN.
Kantor kejaksaan telah memimpin penyelidikan di selatan kota Mokpo untuk menyelidiki feri penumpang Ohamana, sebuah kapal yang juga merupakan milik Chonghaejin Marine. Perusahaan inilah yang memiliki Sewol, kapal feri yang tenggelam di lepas pantai barat daya negara itu minggu lalu dengan 476 orang di dalamnya.
The Mokpo Joint Investigation Force Headquarter meneliti Ohamana karena punya kesamaan dengan Sewol dan untuk mendapatkan ide tentang bagaimana Sewol beroperasi selama ini.
Penyidik memeriksa kapal dan mengambil dokumen dari kantor kapal Jumat tadi. Mereka mempelajari rencana penyelamatan daruratnya dan menemukan hal-hal sebagai berikut :
– Dari rakit di kapal, empat puluh tidak bekerja.
– Slide darurat tidak bekerja .
– Tidak ada peralatan untuk mengikat ke bawah mobil .
– Peralatan untuk mengikat bawah kontainer tidak bekerja dengan baik .
Seperti Sewol, Ohamana telah dimodifikasi untuk menambah lebih banyak penumpang, kata kantor kejaksaan .
The Ohamana biasanya beroperasi antara Incheon dan Jeju selama tiga kali seminggu. Menurut situs pelacakan kapal MarineTraffic.com, Ohamana tiba di pelabuhan Incheon pada tanggal 16 April , hari yang sama dengan Sewol tenggelam, dan belum meninggalkan tempat itu sampai sekarang. Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa Ohamana berhenti beroperasi setelah tenggelamnya kapal tersebut .
“Saya tahu banyak orang yang ingin tahu penyebab kecelakaan itu , tapi kami belum memiliki informasi yang lain,” kata Heo Yong – beom, hakim keselamatan maritim. “Kami akan mencoba sebaik mungkin untuk memenuhi dan menjawab pertanyaan .”
Jumlah yang tewas meningkat menjadi 185 pada hari Jumat ini, dengan 117 korban lainnya masih hilang, menurut Korea Selatan penjaga pantai.
Pihak berwenang belum tahu apa yang menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut, namun investigasi kriminal telah menjerat kapten kapal dan lebih dari selusin anggota kru lain. Para pejabat juga menggeledah kantor 20 perusahaan afiliasi dan rumah Yoo Byung-un, pria yang keluarganya diyakini berada di balik perusahaan pemilik kapal, mencari bukti kesalahan yang bisa menyebabkan tenggelamnya kapal .
Arum/Journalist/VM/BL-cnn
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

