Kita semua mungkin setuju jika dikatakan Twitter telah menjadi tempat percakapan bagi banyak orang. Orang akan membahas informasi yang sedang tren melalui situs mikrobloging ini, dan informasi tersebut akan menyebar dengan cepat melalui Twitter.
Untuk mengukur dampak global Twitter ini, sebuah perusahaan data sosial, Gnip telah mempelajari bahasa yang digunakan oleh pengguna Twitter sejak tahun 2006.
Dari data yang ada menunjukkan bahwa pada tahun 2013 ada 49 persen tweet yang diposting pengguna berasal dari bahasa Jepang, Spanyol, Portugis dan lainnya.
Chief Executive Gnip, Chris Moody mengatakan grafik yang terlihat bukan hanya menunjukkan peningkatan popularitas Twitter di seluruh dunia. Namun juga memperlihatkan bagaimana peristiwa global yang terjadi mempengaruhi penggunaan Twitter.
Penggunaan bahasa Arab yang paling mengalami kenaikan tajam. Kenaikan tajam penggunaan bahasa Arab di Twitter bisa jadi disebabkan karena banyaknya peristiwa yang terjadi di negara-negara Timur Tengah. Seperti kerusuhan yang ada di Suriah, Mesir dan negara Arab lainnya. Di mana media sosial dalam hal ini Twitter telah menjadi platform bagi para warga menyampaikan aspirasi mereka.

sumber : bits.blogs.nytimes
Bahasa Indonesia menempati posisi kelima teratas dari pengguna Twitter. Tahun 2013 penggunaan bahasa Indonesia di Twitter mencapai 3,25 persen, tidak jauh berbeda dari bahasa Arab yang berada di posisi keenam dengan jumlah 3,17 persen.
Bahasa yang paling banyak digunakan adalah bahasa Inggris sebesar 51 persen, disusul bahasa Jepang sebesar 14,8 persen dan bahasa Spanyol diurutan ketiga dengan 13,4 persen.
Twitter sendiri memiliki 241 juta pengguna aktif setiap bulannya dan sebanyak 78 persen pengguna berasal dari luar AS.
Yusnia, Journalist/VM/BL
Editor : Evi Fog
Foto : braatheenterprises