Kekuatan Compounding dalam Kehidupan Finansial Kita

(The Manager’s Lounge – Finance) –   Compounding interest atau bunga majemuk merupakan salah satu istilah finansial, yang meskipubn terdengar kurang familiar, namun sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika cerdik, kita dapat memanfaatkan kekuatan compounding tersebut, namun jika tidak, maka waspadalah akan jeratannya.

Secara sederhananya, future value menggunakan bunga majemuk dapat dihitung dengan cara:

Berikut ini adalah beberapa studi kasus mengenai kekuatan compounding, baik negatif, hingga yang positif. Dari sini, maka kita dapat mengambil pelajaran untuk lebih cermat lagi dalam melakukan perencanaan finansial.

Pembayaran Kartu Kredit
Kartu kredit sepertinya sudah menjadi bagian hidup sebagian dari kita. Jika Anda cerdik, maka kartu kredit bisa bermanfaat secara optimal. Namun, kartu kredit justru bisa menjerat jika sembarangan menggunakannya.

Contoh kasus misalnya sepasang suami istri, Mari dan Leon memiliki utang sejumlah $2000 pada masing-masing kartu kreditnya, yang meminta pembayaran minimum sebanyak 3% atau $10, manapun yang lebih tinggi. Keduanya sama-sama mengalami tekanan likuiditas, hanya saja Leon selalu berusaha untuk membayar lebih banyak $10 dari pembayaran minimum, sementara Mari hanya membayar minimum saja.

Tiap bulannya mereka dikenakan tingkat suku bunga 20% dari sisa saldo kredit. Jadi, dari tiap pembayaran bulanan tersebut akan ada proporsi untuk bunga, dan proporsi selebihnya untuk membayar pokok pinjaman.

Pembayaran kartu kredit Mari pada bulan pertama adalah sebagai berikut:
• Pokok pinjaman : $2,000
• Pembayaran: $60 (3%*$2,000)
• Bunga: $33.33 (20%/12*$2,000)
• Pembayaran pokok: $60-$33.33= $26.67
• Sisa saldo pinjaman: $1,973.33

Sementara itu, pembayaran kartu kredit Leon pada bulan pertama adalah sebagai berikut:
• Pokok pinjaman : $2,000
• Pembayaran: $60 (3%*$2,000) + 10 = $70
• Bunga: $33.33 (20%/12*$2,000)
• Pembayaran pokok: $70-$33.33= $36.67
• Sisa saldo pinjaman: $1,963.33

Kalkulasi seperti ini dilakukan setiap bulan, hingga kartu kredit tersebut lunas. Bagaimana perbedaannya?

Pada akhirnya, Mari harus membayar sejumlah $4,240 selama lebih dari 15 tahun untuk melunasi utang kartu kreditnya sebesar $2,000. Parahnya lagi, bunga yang dibayarkan selama pelunasan tersebut totalnya $2,240, lebih tinggi dari saldo kredit awalnya!

Bandingkan dengan Leon yang menambah pembayaran $10 tiap bulan, maka dia hanya melunasi lebih dari 7 tahun dengan jumlah total $3,276, dimana porsi bunga hanya mencapai $1,276. Ini nyaris separuh dari yang harus dibayarkan oleh Mari.

Ini adalah contoh kekuatan compounding yang banyak menjerat orang. Membiarkan bunga kemudian berbunga dan berbunga lagi, membayar hanya minimum, sehingga mengakibatkan beban semakin membengkak. Jika Anda punya kartu kredit, maka jangan hanya bayar minimum, bahkan lebih bagus jika Anda langsung melunasinya.

Deposito Bunga Harian
Kekuatan compounding juga dapat dilihat dari perbedaan periode compound. Misalnya, seperti yang saat ini marak yakni bunga harian yang ditawarkan oleh bank-bank. Apa yang dimaksud dengan bunga harian? Bunga harian artinya suku bunga dihitung secara harian, berdasarkan saldo terakhir tiap hari. Semakin lama durasi dari compounding, maka future value juga semakin besar.

Tabel diatas merupakan ilustrasi perbedaan antara deposito sebesar $100,000 dengan suku bunga 10%, yang compoundingnya secara bulanan dan harian untuk jangka waktu 5 tahun. Hasilnya, jelas deposito dengan suku bunga harian memberikan angka yang lebih tinggi. Hal ini karena bunga kemudian di-compound setiap hari, sehingga menghasilkan kelipatan yang lebih besar.

Retirement
Setiap orang tentunya ingin pensiun kaya raya, dan menyisakan dana yang cukup untuk anak dan cucu. Untuk mengkalkulasikannya, juga dapat digunakan time value of money.

Misalnya, usia Anda saat ini adalah 25 tahun. Jika Anda ingin pensiun dalam 30 tahun lagi, maka jika saldo di awal sebesar Rp5 juta, maka berapa uang per bulan yang harus Anda sisihkan jika ingin pensiun dengan uang Rp600 juta?

Dengan melakukan perhitungan anuitas, dengan asumsi suku bunga per bulan sebesar 2%, maka uang yang harus disisihkan tiap bulan supaya dapat pensiun dengan Rp1 milyar adalah sekitar Rp 2 juta.

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x