Banyak orang dengan kadar asam urat tinggi cenderung menghindari buah-buahan yang terasa asam seperti lemon dan jeruk. Padahal, keduanya justru memiliki kandungan luar biasa yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami. Rasa asamnya bukan berasal dari asam urat, melainkan dari vitamin dan senyawa organik yang justru menyehatkan tubuh.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Rheumatology (2022), konsumsi rutin air lemon atau buah jeruk membantu meningkatkan pH urin, sehingga membuatnya lebih basa. Kondisi ini membantu melarutkan dan mengeluarkan kristal asam urat dari tubuh melalui urin, mencegah penumpukan yang bisa menyebabkan nyeri sendi dan peradangan. Fakta tentang lemon dan jeruk adalah sebagai berikut:
1. Vitamin C tinggi, pelarut alami asam urat
Baik lemon maupun jeruk kaya akan vitamin C, nutrisi penting yang berperan sebagai antioksidan dan detoks alami. Vitamin C membantu mengurangi kadar asam urat dengan meningkatkan ekskresi melalui ginjal. Penelitian dari University of British Columbia (2021) menemukan bahwa konsumsi 500 mg vitamin C per hari selama 2 bulan dapat menurunkan kadar asam urat darah hingga 10%.
2. Mengandung sitrat, pengatur keseimbangan pH tubuh
Lemon kaya akan asam sitrat, senyawa alami yang membantu mencegah pembentukan batu ginjal dan mempercepat penguraian kristal asam urat. Saat dikonsumsi, asam sitrat berubah menjadi alkali di dalam tubuh, membantu menetralkan kelebihan asam. Inilah sebabnya mengapa air lemon yang terasa asam sebenarnya memiliki efek basa setelah dicerna.
3. Antioksidan flavonoid pada jeruk
Jeruk mengandung flavonoid seperti hesperidin dan naringenin, yang memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan sendi akibat asam urat serta meningkatkan fungsi hati dan ginjal dalam mengeluarkan zat sisa metabolisme purin.
Faktor genetik
Namun, tidak semua penderita asam urat disebabkan oleh pola makan. Ada pula yang memiliki faktor genetik bawaan, di mana tubuh memproduksi atau menyimpan asam urat lebih banyak daripada normal. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengatur enzim pengurai purin atau sistem pembuangan asam urat di ginjal. Akibatnya, meskipun sudah menjaga pola makan, kadar asam urat tetap cenderung tinggi.
Karena itu, bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan asam urat tinggi, menjaga pola makan sehat dan rutin mengonsumsi buah kaya vitamin C seperti lemon dan jeruk menjadi langkah pencegahan penting.
Dengan kombinasi vitamin C, sitrat, dan flavonoidnya, lemon dan jeruk bukan hanya menyegarkan, tapi juga menjadi pelindung alami bagi sendi dan ginjal — membantu melawan asam urat tinggi, baik yang disebabkan gaya hidup maupun faktor genetik.
Kombinasi sehat untuk gaya hidup alami
Mengonsumsi segelas air lemon hangat di pagi hari atau satu buah jeruk segar setiap hari bisa menjadi langkah sederhana menurunkan risiko serangan asam urat. Namun, sebaiknya hindari menambahkan gula berlebih, karena gula (terutama fruktosa tinggi) justru dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
Meski demikian, terapi alami ini sebaiknya menjadi bagian dari pola makan seimbang. Penderita asam urat tetap perlu membatasi makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood tertentu, dan daging merah.
Dengan kandungan vitamin C, sitrat, dan flavonoid yang lengkap, lemon dan jeruk bisa menjadi sekutu alami untuk melawan asam urat tinggi — memberi manfaat ganda: menyegarkan tubuh sekaligus menjaga sendi tetap sehat dan bebas nyeri.

