(Business Lounge Journal – Marketing)
Brand advertising adalah elemen penting dalam membangun citra dan kesadaran merek. Brand advertising berfokus pada menampilkan nilai-nilai, kepribadian, dan kualitas merek sehingga konsumen dapat mengenali dan mengingat merek tersebut. Hal ini tentunya berbeda dari iklan produk yang lebih berfokus pada fitur atau harga suatu produk.
Definisi Brand Advertising
Brand Advertising adalah jenis iklan yang dirancang untuk membangun dan memperkuat citra suatu merek di benak konsumen. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengakuan merek, membangun loyalitas pelanggan, dan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek tersebut, bukan hanya untuk menjual produk atau layanan secara langsung.
Teori Terkait Brand Advertising
Meskipun brand advertising banyak didasarkan pada pengalaman dan strategi praktis, ada beberapa teori dan konsep yang relevan, di antaranya:
A. Model AIDA: Digunakan untuk menjelaskan tahap-tahap dalam proses pembelian konsumen:
- Attention (Perhatian): Menarik perhatian konsumen.
- Interest (Minat): Membangun minat terhadap merek.
- Desire (Keinginan): Mendorong keinginan untuk memiliki merek tersebut.
- Action (Tindakan): Mendorong konsumen untuk melakukan tindakan, seperti membeli produk.
B. Teori Brand Equity:Diajukan oleh David A. Aaker dalam bukunya “Managing Brand Equity” (1991). Menurut Aaker, brand equity mencakup nilai yang dimiliki merek di benak konsumen, yang dipengaruhi oleh kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek.
C. Model Brand Resonance: Juga dikembangkan oleh Kevin Lane Keller dalam bukunya “Strategic Brand Management” (1998). Model ini menggambarkan bagaimana membangun merek melalui empat tahap:
- Brand Identity (Identitas Merek)
- Brand Meaning (Makna Merek)
- Brand Response (Respon Merek)
- Brand Resonance (Resonansi Merek)
Langkah Brand Advertising yang Low Cost tapi Sukses
Siapa yang tidak ingin melakukan brand advertising dengan biaya rendah namun sukses. Beberapa tips di bawah ini dapat dicoba untuk dilakukan.
- Manfaatkan Media Sosial:
Gunakan platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok untuk menjangkau audiens secara langsung dengan konten yang menarik dan interaktif. Posting secara konsisten dan berinteraksi dengan pengikut dapat membangun kesadaran merek tanpa biaya tinggi.
- Konten yang Berharga
Buat konten yang tidak hanya mempromosikan merek tetapi juga memberikan nilai bagi audiens. Misalnya, tutorial, blog informatif, atau infografis yang menarik dan relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
- Kemitraan dan Kolaborasi
Bekerja sama dengan influencer atau merek lain dapat memperluas jangkauan audiens Anda. Pilih mitra yang sesuai dengan nilai dan audiens merek Anda untuk memaksimalkan dampak.
- Kampanye Viral
Rancang kampanye yang memiliki potensi untuk menjadi viral. Humor, kejutan, atau emosi yang kuat dapat menarik perhatian dan dibagikan oleh banyak orang, membuatnya lebih luas tanpa anggaran besar.
- Manfaatkan User-Generated Content:
Ajak pelanggan untuk berbagi pengalaman mereka dengan merek Anda melalui konten yang mereka buat, seperti testimoni atau foto produk. Ini dapat meningkatkan kredibilitas merek dan biaya produksinya relatif rendah.
- Tanjak Penargetan yang Tepat
Gunakan iklan berbayar yang tersegmentasi dengan baik untuk menjangkau audiens yang paling relevan, memaksimalkan efektivitas dengan biaya yang lebih rendah.
Meskipun berbasis teori, pengalaman sering kali menjadi panduan utama dalam praktiknya. Dengan strategi yang kreatif dan biaya rendah, perusahaan dapat mencapai tujuan branding yang efektif tanpa harus mengeluarkan anggaran besar.

