(Business Lounge Journal – News and Insight)
Kehadiran layanan crowdfunding sebagai alternatif dalam pendanaan usaha bisnis telah menjadi sebuah pilihan yang menjawab bagi mereka yang memiliki kesulitan dalam mendapatkan modal.
Misalnya saja para UMKM yang masih terbatas dalam kepemilikan aset untuk dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh modal. Sementara kehadiran UMKM di Indonesia tidak lagi dapat disepelekan. Bagaimana tidak, keberadaan UMKM pada kenyataannya telah menyanggah perekonomian Indonesia hingga hari ini.
Lalu bagaimana dapat memperoleh modal sementara aset belum memadai?
Crowdfunding atau dalam bahasa Indonesia disebut urun dana, didasari oleh teknologi informasi. Dalam pelaksanaannya, layanan pendanaan ini tidak memberikan kewajiban terkait jaminan dan peluang penerbitan surat berharga berbentuk saham atau surat utang. Ada pun modal bisnis yang diberikan dapat mencapai Rp10 miliar. Bayangkan kemudahan yang dapat diterima para pelaku UMKM, tidak ada syarat minimum keuntungan juga tidak ada kewajiban penyediaan jaminan dengan nilai tertentu.
Pada akhir minggu lalu, Patrick Gunadi selaku CEO Danamart, menyampaikan bahwa untuk mendukung usaha kecil dan menengah yang merupakan pilar kuat pada perekonomian Indonesia, Danamart memberikan berbagai kemudahan. Pemilik usaha yang membutuhkan tambahan modal dapat mendaftarkan bisnisnya melalui platform online crowdfunding Danamart sambil mengisi data-data yang dibutuhkan yang nantinya akan diverifikasi. Danamart membuka kesempatan pemilik UMKM dan startup untuk mendapatkan modal bisnis melalui penawaran saham dan obligasi dalam securities crowdfunding.
Patrick berharap agar securities crowdfunding akan sanggup mendorong kemajuan usaha yang merata di Indonesia.
Proses yang dilakukan secara online ini tentu saja akan memudahkan pemantauan investasi yang masuk, demikian seperti ditegaskan Patrick. Selain itu, penerbit saham atau obligasi pada platform securities crowdfunding juga dapat melengkapi persyaratan secara online dengan biaya penerbitan yang terjangkau.
Beberapa langkah yang harus dilakukan pemilik bisnis melalui aplikasi ini: memilih jenis pembiayaan yang dibutuhkan, menentukan berapa besar jumlah dana, dan menentukan jangka waktu penggalangan modal. Lalu, ada beberapa persyaratan dokumen yang harus dilengkapi hingga kemudian mengurus penerbitan efek ke KSEI. Setelah semua tahapan selesai, dana usaha pun akan dikirimkan ke virtual account penerbit.
Dari sisi penerbit, untuk memastikan kualitas penerbit maka diadakan seleksi yang ketat serta penilaian manajemen risiko yang komprehensif. Dalam hal ini termasuk penilaian dampak usaha terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai prinsip ESG.
Sekarang ini, Danamart sedang berkonsenterasi untuk meningkatkan obligasi atau surat utang. Tetapi penerbit efek berbasis saham tetap membuka kemungkinan untuk mendapatkan penambahan modal pada platform Danamart.
Patrick juga berharap layanan securities crowdfunding tidak hanya mempermudah pada UMKM mendapatkan modal, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan, serta menggerakkan perekonomian secara merata.

