(Business Lounge – Business Today) – Investor Asia saat ini banyak menginvestasikan uang mereka dalam real estate di AS, investasi ini sangat membantu proyek-proyek yang ada. Investasi di AS yang berasal dari Singapura, Korea Selatan dan China sudah mencapai level tertinggi pada tahun ini, dengan total gabungan investasi sekitar $ 5,2 miliar. Singapura dan Cina investasinya meningkat beberapa kali dibandingkan jumlah total dari tahun lalu, sementara Korea Selatan juga investasinya meningkat tiga kali lipat lebih banyak.
Banyak dari para pensiunan Asia sedang mengumpulkan asset mereka dan mempersiapkan diri untuk masa tuanya melalui dana yang dikelola Negara untuk diversifikasi. Beberapa negara Asia, termasuk China, sedang mengatur regulasi mengenai investasi di luar negeri.
Beberapa investor dan developer di Asia mengatakan bahwa tawaran awal mereka adalah bagian dari strategi jangka panjang yang mereka akan lakukan. Misalnya pada pengembang property di China, China Vanke berkerja sama dengan pengembang AS Tishman Speyer pada awal tahun ini dimana tujuannya adalah untuk mngembangkan proyek konsominium San Fransisco.
Investor asing lainnya, seperti perusahaan Jepang, membeli trofi seperti Manhattan Rockfeller Center dan pantai Pebble Golf. Ketika pasar runtuh, sebagian besar mereka mendapatkan kerugian yang besar. Mitsubishi Estate Co pernah mengumumkan kerugian tahunan sebesar $934 miliar yang disebabkan oleh investasi Rockefeller Center yang gagal.
Beberapa analisis real estate mengatakan investasi Asia merupakan bagian dari strategi diversifikasi jangka panjang, sehingga kurang rentan terhadap pergerakan nilai.
AS seringkali menjadi tujuan yang disukai oleh investor Asia karena menawarkan gedung perkantoran, hotel, retail dan industry property.
Singapura adalah investor Asia nomor satu dalam property AS tahun ini, karena telah menginvestasikan sekitar $1.9 miliar pada pertengahan Juni ini, menurut Data Real Capital. Pada bulan Juni, investor property Singapura, Overseas Union Enterprise melakukan pembelian dari US Bank Tower di Los Angeles.
(ic/IC/BL-WSJ)