Mengikuti Trend Mobil Listrik, BAIC Terjun ke Sillicon Valley

(Business Lounge -Global News) Beijing Automobile Industry Holding Corp. (BAIC) sedang berupaya menandingi pembuat mobil listrik Tesla Motors Inc. Itulah sebabnya Beijing Automobile Industry Holding Corp yang adalah pembuat mobil terbesar kelima di Tiongkok ini, mendirikan bengkel di Silicon Valley untuk melakukan supercharge kepada kendaraan dengan tenaga dorong listrik sekaligus berinvestasi pada perusahaan startup California.

BAIC bertujuan untuk membuat mobil listrik yang mampu mengemudi antara 200 kilometer dan 400 kilometer, atau 124 mil hinga 249 mil, dengan biaya yang memungkinkan mereka untuk bersaing degnan General Motors Co., Audi AG, dan Tesla.

BAIC Membangun Fondasi di Silicon Valley

BAIC membuka pusat teknis di California Utara tidak lama sebelum Labor Day, mempekerjakan beberapa lusin orang. BAIC mendirikan kantor di Silicon Valley sekaligus bergabung dengan sebuah pembuat mobil dan sparepart mobil, yaitu Atieva Inc. yang merupakan pemegang saham terbesar di Menlo Park. Perusahaan pembuat mobil listrik tersebut dipimpin oleh mantan eksekutif pengembangan baterai Tesla.

Gerakannya ini didorong oleh pentingnya perangkat lunak, elektrifikasi, dan fitur kendaraan mengemudi otonom. BAIC dan Atieva berencana untuk merilis sebuah kendaraan yang dikembangkan bersama pada bulan April tahun depan di sebuah pameran mobil di Beijing.

Xavier Mosquet, seorang analis otomotif dari Boston Consulting Group., mengatakan bahwa kantor BAIC di California yang baru dibuka ini merupakan fondasi pertama. Menurutnya, perusahaan-perusahaan Tiongkok sangat tertarik pada kendaraan listrik dan sering mereka carinya di AS dan khususnya di Silicon Valley untuk inovasi.

BAIC Juga Melakukan Kemitraan dengan Beberapa Perusahaan Besar

Kantor pengembangan BAIC ini terletak di Fremont, California. Kota yang sama di mana Tesla membuat kendaraan listrik Model S dan Model X. Kantor BAIC ini bekerja sama dengan sejumlah produsen dan pemasok komponen, seperti pemasok Tesla dan produsen kontrak Foxconn Technology Group, produsen elektronik Qingdao Tgood Electric Co. dan industri raksasa Siemens AG.

Upaya tersebut merupakan langkah penting untuk mewujudkan ambisi BAIC untuk mengubah dirinya dari sebuah perusahaan yang terkenal dengan usaha gabungan domestik menjadi pemain global. BAIC berencana untuk meneliti dan mengembangkan 4 sampai 6 model kendaraan setiap tahunnya di California, dan meningkatkan produksi kendaraan listrik hingga 200.000 pada tahun 2020 di Tiongkok, dengan 30% diekspor. Pada hari Kamis, Chief Executive Daimler AG─Dieter Zetsche, mengatakan kepada bahwa pembuat mobil Jerman sedang dalam pembicaraan untuk menjual saham dari perusahaannya sendiri kepada BAIC.

Kondisi BAIC Saat Ini

Saat ini BAIC dapat menjual sekitar 1.000 kendaraan listrik per bulan dan merupakan salah satu dari beberapa pemain domestik dan internasional yang sedang berlomba untuk mendapatkan posisi di pemasaran “kedaraan dengan tenaga baru” di Tiongkok yang sedang popular (salah satunya termasuk Tesla).

Berdasarkan analisis Association of Automobile Manufacturers, penjualan kendaraan dengan baterai listrik dan plug-in hybrid di Tiongkok mencapai sekitar 90.000 unit pada pertengahan pertama tahu 2015, peningkatan yang tajam dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014. Tetapi angka tersebut hanya sebagian kecil dari keseluruhan penjualan mobil yang ada.

Meskipun pembuat mobil domestic di Tiongkok umumnya telah terikat dengan perusahaan besar global melalui usaha gabungan dengan pemerintah, tak ada satupun yang berhasil menembus pasar yang matang seperti di Eropa Barat atau AS. Pada bulan Agustus, penjualan mobil penumpang tercatat mengalami penurunan tiga kali berturut-turut dari tahun-ke-tahun, mempertinggi kekhawatiran tentang kapasitas produksi di Tiongkok.

Tidak Hanya BAIC, Banyak Pembuat Mobil asal Tiongkok Mengincar Peluang di SV

Atieva, mitra BAIC, adalah salah satu dari beberapa startups mobil listrik dengan dukungan keuangan Tiongkok. Pembuat part-mobil Wanxiang Group, yang memiliki Fisker Automotive, berencana untuk memulai pembangunan plug-in hybrid di Southern California.

Faraday Future Inc., sebuah perusahaan mobil listrik yang berkembang pesat di Bay Area, juga berkembang dengan dukungan dari Leshi Internet Information and Technology Co. di Tiongkok.

Tahun lalu, Shanghai Automotive Industry Corp., pembuat mobil terbesar di Tiongkok, mengatakan akan membentuk divisi investasi Silicon Valley yangbertujuan untuk menemukan teknologi canggih.

Sementara itu, Tesla yang berdiri di Palo Alto, California., telah kehilangan sejumlah insinyur dan profesional lainnya akibat munculnya banyak pembuat mobil yang berkembang pesat..

Menjelang rencana kunjungan Presiden Tiongkok─Xi Jinping ke AS pada bulan ini, eksekutif Tesla berencana untuk berbicara dengan para pejabat pemerintahan Obama mengenai penekanan terhadap Tiongkok yang memungkinkan para perusahaan asing untuk melakukan bisnis dengan lebih mudah di sana.

Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x