Apple dan Google – Memberikan Asisten Pribadi untuk Konsumennya

(Business Lounge – Global News)

Apple Inc dan Google Inc berlomba untuk mengantisipasi kebutuhan pengguna mereka.

Baik Apple maupun Google telah mengembangkan teknologi baru untuk smartphone yang dapat menjadi ‘asisten’ pribadi bagi pengguna mereka. ‘Asisten’ ini diharapkan dapat memantau aktivitas dan mengirimkan informasi yang berguna tepat pada waktunya. System Proactive Assistant milik Apple dan Google Now dari Google, keduanya merupakan teknologi yang dikembangkan untuk membantu para penggunanya.

Melalui Apple Proactive Assistant, smartphone dapat membantu mengingatkan konsumen dengan hal-hal penting yang akan dilakukan di kemudian nanti. Seperti mengingatkan jadwal meeting, kencan, atau ulang tahun orang-orang penting. Sedangkan Google Now berfungsi untuk memberikan saran kepada user berdasarkan data kegiatan penggunanya. Seperti menyarankan tempat makan terdekat, memberikan informasi cuaca kepada user sebelum berpergian, dan mengingatkan waktu bila ada kegiatan yang sudah dekat dengan waktunya.

Apple 1

Keunikan dari keduanya.

Apple Proactive Assistant, merupakan fitur untuk software iOS 9 yang akan datang. Ditujukan untuk mempelajari kebiasaan pengguna dan bagaimana user berperilaku dari informasi yang tersimpan di iPhone. Pendekatan Apple Proactive difokuskan pada kegiatan rutin. Jika user sering mendengarkan musik pada pagi hari saat berolahraga, maka smartphone akan mulai memainkan musik ketika user memasang headphone pada pagi hari dan memulai latihan pada jam yang rutin.

Sebaliknya, Google Now akan menyisir data dari alam semesta layanan online dan pencarian. Saran-saran yang diberikan oleh Google Now berdasar atas data-data yang tersimpan dalam Google Co. Dengan kata lain, Google Now dapat memberikan usulan yang lebih luas, akan tetapi tidak se-specific Apple Proactive yang didasarkan atas kebiasaan pengguna.

Apple 2

Maksud dan tujuan dari pengembangan teknologi asisten.

Kedua perusahaan berharap fitur baru ini, dapat membantu pengguna setia mereka dan meyakinkan agar mereka tetap setia dalam menggunakan fasilitasnya. Dengan begitu, layanan yang terkait dapat menghasilkan profit. Tujuan dari Apple adalah akan banyak konsumen yang akan kembali beralih menggunakan produk iPhone-nya.

Sedangkan bagi Google, konsumen mereka akan mendapat lebih banyak users yang akan terlibat dengan advertiser-nya. Alasannya karena, seperti yang telah diperkenalkan pada tahun 2012, Google menyatakan ingin informasi sebanyak mungkin untuk menghasilkan rekomendasi yang paling berguna kepada users. Melalui layanan Google seperti Gmail, YouTube, dan mobile phone data, serta penggunaan aplikasi, Google dapat mengumpulkan informasi yang mereka butuhkan.

Tidah hanya berhenti pada tujuan kedua perusahaan, kemampuan untuk menganalisa apa yang pengguna inginkan dan mengirimkannya pada saat yang tepat akan sangat penting untuk perangkat masa depan seperti jam tangan pintar dan mobil terhubung.

Upaya yang dilakukan oleh Google dan Apple merupakan bagian dari gelombang pertumbuhan “asisten digital” di industri teknologi yang ditujukan untuk memberikan dorongan untuk peralatan teknologi. Sebelum keduanya, Microsoft Corp telah menciptakan ‘Cortana’, sebuah layanan asisten-pribadi, di semua perangkat yang menjalankan asisten virtual Windows software. Sedangkan Amazon.com Inc. memiliki ‘Alexa’, yang saat ini ada di dalam Echo speaker perusahaan. Dengan kata lain, teknologi yang sedang dikembangkan ini juga merupakan dasar untuk mencapai tingkatan teknologi yang lebih tinggi, yang saat ini hanya dapat dilihat dalam movie-movie science fiction saja.

Apple 3

Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: apple dan google