Polandia Eratkan Kerja Sama dengan Pengusaha Indonesia

(Business Lounge – Business Insight) Dalam Konferensi “Made in Poland” di Jakarta hari Kamis kemarin, pemerintah Polandia secara terbuka menyatakan keinginan kuatnya untuk mempererat kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan. Beberapa sektor yang ditawarkan,yaitu sektor pangan, peralatan kesehatan, agrobisnis, pembangunan perkapalan, serta galangan kapal.

Wakil Menteri Ekonomi Republik Polandia Grazyna Henclewska dalam pertemuan itu mengemukakan keunggulan produk-produk unggulan negerinya, seperti susu dan produk-produk turunannya serta memiliki keahlian dalam pengembangan pangan sehat.

Polandia berharap Indonesia membuka pasar bagi komoditasnya sebagaimana Polandia telah membuka diri bagi produk-produk Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga sangat tertarik untuk mendukung perkembangan sektor maritim Indonesia. Oleh karena itu, Polandia siap mengembangkan industri pelabuhan dan galangan kapal di Indonesia.

Menyambut hal ini, maka Menteri Perindustrian Saleh Husein menyatakan sangat terbuka akan kehadiran Polandia. Tak dapat dipungkiri bahwa Polandia adalah partner bisnis dan rekan dagang yang sangat potensial yaitu berada di ranking ke-37 di dalam urutan negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia seperti minyak kelapa sawit, furnitur, karet dan juga tekstil.

Neraca perdagangan kedua negara alami surplus sebesar 252 juta dollar Amerika Serikat. Sementara total perdagangan pada tahun 2014 mencapai 539 juta dollar Amerika Serikat. Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 4,57 persen.

Dalam misi kali ini, pemerintah Polandia sangat menunjukan keseriusannya sebab mereka membawa rombongan 15 pengusaha besar dan ternama. Kesiapan mereka untuk berinvestasi di berbagai proyek strategis Indonesia tak diragukan lagi. Mereka juga siap bekerja sama dengan para pengusaha Indonesia.

Pihak Kementerian Perdagangan juga akan turut melibatkan diri dalam kerja sama ini. Ditargetkan kedepannya nilai perdagangan Indonesia-Polandia dapat menggapai angka 1 miliar dollar Amerika Serikat.

Febe/VM/BL/Journalist
Editor: Tania Tobing

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x