(Businesslounge Journal-Marketing & Service) Dalam bisnis, terdapat banyak praktik bisnis penting yang dapat menguntungkan perusahaan dan kesuksesannya. Manfaat marjinal adalah strategi industri umum yang dapat sangat efektif jika dimanfaatkan dengan tepat. Dengan memahami praktik industri seperti manfaat marjinal, Anda dapat mengembangkan bisnis secara strategis dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu manfaat marjinal, cara menghitungnya, membahas manfaat marjinal yang menurun, bagaimana bisnis dapat menggunakannya secara efektif, dan menyertakan contoh untuk menunjukkan efektivitasnya.
Bagaimana cara menghitung manfaat marjinal?
Untuk menghitung manfaat marjinal, ikuti langkah-langkah berikut:
- Identifikasi penjualan saat ini
Untuk menghitung manfaat marjinal, pertama-tama Anda menghitung penjualan harian suatu produk saat ini. Kemudian, setelah Anda menganalisis berapa banyak produk atau layanan yang telah menghasilkan penjualan, Anda dapat menentukan titik harga berapa yang dapat meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau layanan tambahan.
Contoh: Sebuah kedai kopi menjual secangkir kopi biasa seharga £4,25. Rata-rata, mereka menjual 200 kopi ini setiap hari. Harga satuan untuk biji kopi, krimer, dan cangkir adalah £1,10, yang berarti kedai kopi tersebut memperoleh laba sebesar £3,15 per cangkir kopi yang terjual. Saat ini, pendapatan harian mereka adalah: 3,15 x 200 = £630
- Iklankan penawaran baru
Setelah bisnis melakukan riset pasar dan analisis harga pesaing untuk secangkir kopi tambahan, perusahaan dapat menghitung perkiraan keuntungan marjinal bagi pelanggan. Langkah selanjutnya adalah mengiklankan penawaran baru di menu untuk membuat pelanggan mengetahui promosi tersebut.
Contoh: Setelah meninjau harga isi ulang kopi pesaing lokal, pemilik mengiklankan secangkir kopi tambahan seharga £3,00. Ini menghasilkan £1,10 untuk biaya produksi dan £1,90 untuk laba. Mereka mencantumkan ini di menu mereka dan memberitahukannya kepada setiap pelanggan yang membeli kopi biasa.
- Analisis kepuasan pelanggan
Langkah selanjutnya adalah meninjau penjualan penawaran baru Anda setiap hari. Jika jumlah keuntungan tidak memenuhi harapan, pertimbangkan untuk menurunkan harga lagi agar mendapatkan keuntungan tambahan.
Contoh: Pada saat penutupan, pemilik menghitung jumlah keuntungan yang diperoleh dari penawaran baru. Keuntungan per cangkir adalah £1,90. Jumlah penjualan yang menghasilkan pembelian secangkir kopi tambahan adalah 400. 1,90 x 400 = £760. Pemilik kemudian mencoba mendorong lebih banyak pelanggan untuk membeli secangkir kopi tambahan.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)

