united airlines

United Airlines Optimistis Pendapatan Menguat Saat Musim Liburan

(Business Lounge – Global News) Maskapai penerbangan asal Chicago, United Airlines, memperkirakan kinerja keuangannya akan menunjukkan perbaikan signifikan pada kuartal keempat 2025, seiring meningkatnya permintaan perjalanan selama musim liburan. Perusahaan menyebutkan bahwa pendapatan per kursi yang tersedia per mil—ukuran utama profitabilitas di industri penerbangan—turun 4,3% pada kuartal ketiga, namun tren tersebut diperkirakan akan membaik secara berarti menjelang akhir tahun.

Dalam pernyataannya yang dikutip Bloomberg, United menyatakan bahwa peningkatan pemesanan tiket untuk perjalanan akhir tahun menunjukkan momentum positif, didorong oleh kombinasi kuat antara perjalanan domestik dan internasional. “Kami melihat permintaan yang stabil dari segmen bisnis dan lonjakan signifikan dari wisatawan liburan,” kata Chief Financial Officer, Michael Leskinen. “Tren ini akan mendorong margin pendapatan kami ke arah yang lebih sehat di kuartal keempat.”

Sejak musim panas, industri penerbangan global menghadapi tekanan dari kenaikan biaya bahan bakar dan fluktuasi mata uang. Namun, maskapai besar seperti United mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah periode perlambatan pada pertengahan tahun. Data dari Reuters menunjukkan bahwa pemesanan penerbangan jarak jauh ke Eropa dan Asia untuk Desember meningkat 9% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara permintaan domestik di AS naik 6%.

Menurut analis di J.P. Morgan, hasil United mencerminkan pola umum di sektor penerbangan, di mana pendapatan per kursi sempat menurun akibat tekanan harga dan kapasitas berlebih, namun prospek jangka pendek kembali cerah berkat tingginya permintaan perjalanan akhir tahun. “Kombinasi antara turunnya harga bahan bakar dan rebound penumpang liburan bisa mengubah arah keuntungan United secara cepat,” tulis analis Jamie Baker dalam laporannya.

United juga menyoroti kinerja kuat dari rute internasional trans-Atlantik dan trans-Pasifik yang terus menjadi pendorong utama pendapatan. Setelah memperluas kapasitas ke Jepang, Korea Selatan, dan sejumlah destinasi Eropa, perusahaan mencatat tingkat okupansi kursi yang mendekati 90% di sebagian besar rute utama. Sementara itu, pemulihan perjalanan bisnis yang lebih cepat dari perkiraan turut menambah sentimen positif.

Kinerja kuartal ketiga tetap mencerminkan tantangan makro. Laporan internal menunjukkan pendapatan keseluruhan turun tipis dibandingkan tahun lalu karena harga tiket yang melemah di pasar domestik dan gangguan operasional yang disebabkan oleh cuaca ekstrem pada Agustus. Meski demikian, United mempertahankan margin laba operasional positif dan memperkuat likuiditasnya, dengan kas dan aset setara kas mencapai lebih dari $15 miliar.

“Fondasi keuangan kami tetap solid, dan kami terus fokus pada efisiensi operasional serta optimalisasi jaringan,” ujar CEO Scott Kirby. Ia menambahkan bahwa United telah mempercepat inisiatif transformasi digital dan peningkatan layanan pelanggan, termasuk sistem pelacakan bagasi real-time dan perluasan area boarding otomatis di sejumlah bandara besar seperti O’Hare dan Newark.

Persaingan dengan maskapai besar lainnya seperti Delta Air Lines dan American Airlines tetap ketat, terutama dalam merebut pangsa pasar penumpang premium dan korporat. Namun, analis menilai strategi United yang menekankan efisiensi dan diversifikasi rute internasional memberi keuntungan tersendiri. The Wall Street Journal melaporkan bahwa kapasitas kursi internasional United meningkat 13% dibandingkan tahun lalu, jauh lebih tinggi dari rata-rata industri 7%.

United juga memperkuat armadanya untuk menghadapi lonjakan permintaan. Maskapai tersebut mulai menerima pengiriman tambahan pesawat Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A321neo yang lebih hemat bahan bakar, sejalan dengan komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan. Perusahaan menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 50% pada 2035, di antaranya melalui penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dan optimalisasi rute udara.

Sementara itu, analis memperkirakan pendapatan per kursi United akan kembali tumbuh hingga 3% pada kuartal keempat, berkat tarif tiket yang lebih kuat dan peningkatan kapasitas penerbangan. “Liburan akhir tahun adalah momentum terbaik bagi maskapai untuk menutup tahun dengan performa positif,” ujar analis Andrew Didora dari Bank of America Securities. “United tampaknya berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkannya.”

Meskipun outlook jangka pendek terlihat cerah, United tetap berhati-hati terhadap risiko makroekonomi, termasuk potensi pelemahan daya beli konsumen akibat inflasi dan volatilitas harga minyak. Namun, Leskinen menegaskan bahwa permintaan perjalanan telah terbukti tangguh bahkan dalam kondisi ekonomi yang berfluktuasi. “Bepergian sudah menjadi bagian penting dari gaya hidup konsumen, baik untuk bekerja maupun berlibur,” katanya.

Maskapai juga berencana memperluas kemitraan strategis dengan operator regional dan aliansi global Star Alliance untuk memperluas konektivitas penumpang ke lebih dari 1.000 destinasi di seluruh dunia. United memperkirakan kapasitas kursi keseluruhan akan meningkat sekitar 5% pada 2025, terutama di rute internasional.

Dengan proyeksi yang membaik, investor tampaknya mulai kembali optimistis. Saham United Airlines Holdings Inc. naik sekitar 3% setelah pengumuman prospek kuartal keempat, memperpanjang kenaikan lebih dari 20% sepanjang tahun ini.

“Musim liburan ini bisa menjadi penentu arah bagi United,” kata analis Peter McNally dari Third Bridge. “Jika mereka berhasil mengonversi peningkatan permintaan menjadi pendapatan yang lebih kuat tanpa mengorbankan efisiensi, perusahaan ini akan keluar dari tahun fiskal dengan momentum yang sangat positif.”

Dengan strategi yang menyeimbangkan pertumbuhan kapasitas, peningkatan layanan, dan efisiensi biaya, United Airlines tampak bersiap menutup tahun dengan hasil yang lebih baik dari perkiraan pasar. Perusahaan berharap tren positif ini tidak hanya bersifat musiman, tetapi menjadi titik balik menuju profitabilitas yang berkelanjutan dalam tahun-tahun mendatang.