(Business Lounge – Global News) Polaris Inc. mengumumkan bahwa mereka akan menjual bisnis sepeda motor ikonik Indian Motorcycle kepada sebuah firma ekuitas swasta dalam kesepakatan yang diperkirakan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan dan memungkinkan fokus yang lebih tajam pada bisnis kendaraan off-road inti mereka. Langkah ini menandai pergeseran strategis besar bagi produsen kendaraan rekreasi asal Minnesota itu, yang selama bertahun-tahun berupaya menghidupkan kembali merek legendaris dengan sejarah lebih dari seabad.
Dalam pernyataan resminya, Polaris mengatakan bahwa hasil penjualan akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan, mendanai pengembangan produk baru di divisi kendaraan off-road, dan memperluas investasi dalam teknologi listrik serta kendaraan segala medan (ATV). Nilai transaksi tidak diungkapkan secara publik, namun analis memperkirakan harga jualnya bisa mencapai sekitar 1 miliar dolar AS, berdasarkan penilaian pendapatan tahunan Indian Motorcycle yang mencapai ratusan juta dolar.
Indian Motorcycle, yang pertama kali didirikan pada tahun 1901 di Springfield, Massachusetts, dikenal sebagai pesaing utama Harley-Davidson di segmen motor besar khas Amerika. Polaris mengakuisisi merek tersebut pada 2011 dengan ambisi besar untuk membangkitkan kembali kejayaan masa lalunya melalui desain modern, mesin berperforma tinggi, dan strategi pemasaran yang agresif. Selama dekade terakhir, Polaris berhasil memperluas lini produk Indian dengan model seperti Chief, Scout, dan Challenger, yang mendapat sambutan positif dari penggemar motor klasik.
Namun, menurut laporan dari The Wall Street Journal dan Reuters, bisnis sepeda motor itu tetap menghadapi margin keuntungan yang tipis dibandingkan divisi kendaraan off-road Polaris, yang menjadi sumber pendapatan terbesar perusahaan. Produk seperti kendaraan segala medan RZR dan Ranger, serta snowmobile dan boat pontoon, terus memberikan kontribusi laba yang jauh lebih tinggi.
CEO Polaris, Mike Speetzen, mengatakan bahwa keputusan menjual Indian Motorcycle merupakan langkah strategis untuk memperkuat fokus perusahaan. “Indian adalah merek yang luar biasa dan bagian penting dari sejarah kami, tetapi kami melihat peluang yang lebih besar dalam memperdalam keunggulan kami di pasar kendaraan off-road global,” ujarnya. “Dengan menjual bisnis ini kepada mitra yang dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut, kami membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam inovasi dan teknologi yang akan mendorong masa depan Polaris.”
Firma ekuitas swasta yang membeli Indian Motorcycle belum diungkapkan, tetapi sumber industri mengatakan bahwa kesepakatan tersebut kemungkinan melibatkan grup yang berpengalaman dalam merek konsumen premium dan rekreasi, yang berniat memperluas jangkauan global Indian ke pasar Eropa dan Asia.
Langkah ini terjadi di tengah tekanan yang meningkat di industri kendaraan rekreasi akibat volatilitas ekonomi dan perubahan preferensi konsumen. Penjualan sepeda motor besar menurun di pasar domestik AS selama beberapa tahun terakhir, sementara segmen kendaraan off-road justru mengalami lonjakan permintaan karena tren petualangan luar ruangan pascapandemi.
Menurut analis dari Jefferies, divestasi ini dapat memperbaiki struktur biaya Polaris secara signifikan. “Indian Motorcycle adalah merek yang kuat tetapi modal-intensif,” kata analis Joseph Spak. “Dengan menjualnya, Polaris bisa meningkatkan margin operasi dan mengalokasikan modal ke area dengan potensi pengembalian yang lebih tinggi.”
Meskipun Polaris berhasil menghidupkan kembali citra Indian sebagai merek mewah dengan desain retro dan teknologi modern, skala bisnisnya tetap jauh lebih kecil dibandingkan Harley-Davidson. Data dari Motorcycle Industry Council menunjukkan bahwa Indian hanya memiliki pangsa pasar sekitar 5% di segmen motor besar Amerika pada 2024, jauh di bawah Harley yang mendominasi dengan lebih dari 45%.
Di sisi lain, para penggemar dan komunitas Indian Motorcycle menyambut kabar penjualan ini dengan perasaan campur aduk. Beberapa khawatir bahwa pemilik baru akan mengubah arah merek, sementara lainnya berharap investasi baru akan mempercepat ekspansi global dan inovasi model baru.
Polaris menegaskan bahwa mereka akan memastikan transisi yang mulus bagi karyawan dan dealer Indian. Perusahaan mengatakan bahwa tim manajemen Indian Motorcycle akan tetap dipertahankan di bawah kepemimpinan yang sama, dan fasilitas produksi di Spirit Lake, Iowa, akan terus beroperasi seperti biasa hingga proses integrasi selesai sepenuhnya.
Selain dampak finansial, keputusan ini juga mencerminkan tren yang lebih luas di industri otomotif dan kendaraan rekreasi, di mana perusahaan semakin memilih untuk fokus pada area dengan pertumbuhan tinggi dan efisiensi operasional. Polaris sebelumnya telah memperluas portofolio kendaraan off-road listrik melalui merek RANGER XP Kinetic dan memperkuat posisinya di pasar global lewat kemitraan dengan pembuat kendaraan Asia.
Menurut laporan Bloomberg Intelligence, Polaris kemungkinan akan menggunakan sebagian hasil penjualan Indian untuk mempercepat proyek elektrifikasi dan digitalisasi kendaraan off-road. “Polaris tampaknya menyadari bahwa masa depan pertumbuhan jangka panjangnya ada pada inovasi teknologi, bukan persaingan di pasar motor besar yang sudah jenuh,” tulis analis Kevin Tynan.
Bagi firma ekuitas swasta yang mengambil alih, Indian Motorcycle menawarkan peluang untuk mengembangkan merek premium dengan sejarah kuat dan basis penggemar loyal di Amerika Serikat. Dengan strategi pemasaran yang lebih agresif dan ekspansi global, merek ini berpotensi menjadi pesaing serius bagi pemain Eropa seperti BMW Motorrad dan Ducati di segmen motor touring dan cruiser.
Para analis juga menilai bahwa Polaris mengambil keputusan yang realistis secara bisnis, meskipun berisiko kehilangan sebagian citra prestisius yang melekat dari kepemilikan merek ikonik seperti Indian. “Ini adalah contoh klasik antara memilih nostalgia atau efisiensi,” tulis Financial Times. “Polaris memilih efisiensi — dan dalam konteks ekonomi saat ini, itu mungkin pilihan yang tepat.”
Dengan langkah ini, Polaris mempertegas pergeseran strateginya ke arah fokus pada inovasi teknologi, efisiensi biaya, dan penguatan posisi di pasar kendaraan off-road yang terus tumbuh. Bagi Indian Motorcycle, era baru kepemilikan mungkin segera dimulai—dan bagi industri motor besar Amerika, babak persaingan berikutnya baru saja dibuka.