Walmart

Walmart Hapus Pewarna dan Bahan Buatan dari Produk Pangan

(Business Lounge – Global News) Raksasa ritel Walmart mengumumkan langkah besar dalam strategi transformasi produknya dengan menghapus pewarna sintetis, perasa buatan, dan bahan tambahan kimia lainnya dari berbagai merek makanan yang dijual di bawah label toko sendiri, termasuk merek populer Great Value. Langkah ini disebut sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan konsumen yang kian kuat untuk mendapatkan produk yang lebih alami dan transparan, serta sebagai tanggapan terhadap tekanan dari kelompok advokasi kesehatan MAHA (Moms and Advocates for Healthy America).

Walmart menyatakan bahwa inisiatif tersebut akan diterapkan secara bertahap selama beberapa tahun ke depan, mencakup seluruh lini makanan olahan, camilan, dan minuman yang diproduksi untuk merek privatnya. Perusahaan mengatakan perubahan ini bertujuan memberikan pilihan yang “lebih bersih, lebih alami, dan lebih sehat” bagi jutaan konsumennya di seluruh Amerika Serikat.

Langkah ini menandai pergeseran besar dalam strategi produk Walmart, yang selama bertahun-tahun dikenal dengan fokus pada harga rendah. Kini, perusahaan berusaha menyeimbangkan nilai ekonomis dengan tuntutan konsumen modern yang lebih peduli terhadap kandungan gizi dan bahan makanan.

“Walmart ingin memastikan bahwa produk kami tidak hanya terjangkau, tetapi juga selaras dengan kebutuhan kesehatan pelanggan,” ujar juru bicara perusahaan dalam pernyataan resmi. “Kami mendengar aspirasi konsumen yang ingin menghindari bahan tambahan buatan, dan kami meresponsnya dengan tindakan nyata.”

Gerakan ini juga menunjukkan bagaimana kekuatan konsumen telah memengaruhi arah industri makanan besar. MAHA dan kelompok serupa telah selama bertahun-tahun menekan produsen dan pengecer besar untuk menghapus pewarna sintetis serta bahan kimia seperti BHA, BHT, dan pengawet buatan dari produk-produk yang umum dikonsumsi keluarga. Dalam beberapa tahun terakhir, tekanan publik terhadap perusahaan seperti Kraft Heinz, Kellogg’s, dan General Mills telah memaksa industri melakukan reformulasi produk besar-besaran.

Dengan bergabungnya Walmart dalam tren ini, skala perubahan diperkirakan akan lebih luas. Sebagai peritel terbesar di dunia, keputusan Walmart memiliki dampak langsung terhadap rantai pasok makanan di Amerika. Banyak produsen yang memasok produk untuk label private brand seperti Great Value kini harus menyesuaikan resep, bahan, dan proses produksi agar memenuhi standar baru tersebut.

Selain merek Great Value, Walmart berencana menerapkan perubahan serupa pada lini makanan lain seperti Marketside, Sam’s Choice, dan Equate untuk produk terkait nutrisi dan kesehatan. Meski tidak semua item akan berubah sekaligus, perusahaan menargetkan transisi penuh dalam beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, langkah Walmart juga bertepatan dengan meningkatnya tekanan kompetitif di sektor ritel pangan. Amazon dilaporkan tengah menyiapkan peluncuran lini private-label makanan alami baru yang ditujukan untuk bersaing langsung dengan produk store brand milik Walmart dan Target. Dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih ke produk alami dan organik, perusahaan ritel besar berlomba-lomba memperluas portofolio mereka untuk memenangkan hati pasar yang sadar kesehatan.

Analis industri menyebut langkah Walmart ini sebagai sinyal penting bahwa “makanan alami” kini telah memasuki arus utama ritel massal. “Walmart tidak akan melakukan perubahan besar semacam ini jika tidak melihat permintaan yang kuat dari basis konsumennya,” ujar seorang analis ritel dari Morningstar. “Ketika pemain sebesar Walmart bergerak, seluruh industri akan mengikuti.”

Namun, perubahan ini juga menimbulkan tantangan tersendiri. Reformulasi produk berarti biaya tambahan bagi produsen dan kemungkinan kenaikan harga di beberapa lini. Walmart menyatakan akan bekerja sama dengan mitra pemasok untuk menjaga efisiensi biaya agar harga tetap kompetitif.

Perusahaan juga menegaskan bahwa meski bahan buatan dihapus, rasa dan kualitas produk tidak akan dikorbankan. Tim riset dan pengembangan Walmart disebut sedang bekerja untuk memastikan bahwa produk yang telah diperbarui tetap memenuhi standar selera pelanggan.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya lebih luas Walmart dalam meningkatkan citra keberlanjutan dan tanggung jawab sosialnya. Selain penghapusan bahan buatan, Walmart juga telah memperluas inisiatif untuk mengurangi limbah plastik, meningkatkan sumber bahan pangan yang berkelanjutan, serta memperluas akses terhadap produk organik dengan harga terjangkau.

Langkah tersebut kemungkinan besar juga akan memperkuat loyalitas pelanggan, terutama di kalangan keluarga muda yang lebih peduli pada label “natural” dan “clean ingredients.” Survei terbaru dari NielsenIQ menunjukkan bahwa lebih dari 60% konsumen AS kini memeriksa label bahan makanan secara rutin, dan setengah dari mereka mengatakan bersedia membayar lebih untuk produk tanpa bahan tambahan sintetis.

Dengan keputusan ini, Walmart tampaknya tidak hanya merespons tren, tetapi juga berupaya memimpin arah baru dalam industri makanan ritel massal. Jika strategi ini berjalan sukses, perusahaan bukan hanya akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar, tetapi juga mengubah cara jutaan keluarga Amerika berbelanja dan mengonsumsi makanan sehari-hari.