Whirlpool Corp.

Whirlpool Tuding Pesaing Hindari Tarif Perdagangan Amerika

(Business Lounge – Global News) Perusahaan peralatan rumah tangga asal Amerika Serikat, Whirlpool Corp., mengajukan tuduhan serius kepada otoritas perdagangan Amerika dengan menyatakan bahwa sejumlah pesaing global diduga menghindari tarif impor yang berlaku. Mengutip data federal, Whirlpool menyebut bahwa sejak bulan Juni, nilai bea cukai yang dilaporkan untuk berbagai peralatan rumah tangga dari luar negeri anjlok secara mencurigakan, sebuah tren yang dianggap sebagai indikasi kuat adanya praktik penghindaran tarif.

Menurut laporan Wall Street Journal, Whirlpool mengajukan keluhan resmi kepada Departemen Perdagangan Amerika Serikat dan Komisi Perdagangan Internasional. Perusahaan menegaskan bahwa penurunan tajam nilai impor yang tercatat bukanlah cerminan dari harga pasar sebenarnya, melainkan upaya perusahaan asing untuk mengurangi beban tarif dengan mendeklarasikan harga lebih rendah dari nilai sesungguhnya.

Whirlpool sendiri telah lama berada di garis depan dalam mendorong kebijakan tarif terhadap produk peralatan rumah tangga impor, khususnya mesin cuci dan lemari es. Pada tahun 2018, pemerintah Amerika di bawah administrasi sebelumnya memberlakukan tarif khusus untuk mesin cuci impor setelah Whirlpool mengeluhkan praktik dumping dari pesaing asal Korea Selatan seperti Samsung dan LG. Menurut catatan Bloomberg, langkah tersebut sempat memberikan dorongan bagi pabrikan domestik, meskipun pada akhirnya juga menaikkan harga bagi konsumen Amerika.

Tuduhan terbaru ini, jika terbukti, berpotensi memicu investigasi tambahan dan memperketat pengawasan bea cukai atas produk peralatan rumah tangga dari luar negeri. Whirlpool menekankan bahwa praktik semacam itu tidak hanya merugikan produsen domestik, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dalam kompetisi pasar. Perusahaan mengklaim bahwa pesaing luar negeri mungkin memanfaatkan celah regulasi untuk menekan biaya, sementara produsen lokal harus menanggung beban penuh tarif dan biaya produksi yang lebih tinggi di dalam negeri.

Seorang analis perdagangan yang dikutip Financial Times menjelaskan bahwa pola penurunan nilai bea cukai yang dilaporkan sering kali menjadi indikator utama praktik penghindaran tarif. Jika nilai yang dilaporkan jauh lebih rendah dari harga pasar, ada kemungkinan perusahaan importir melakukan undervaluation agar beban tarif menjadi lebih ringan. Praktik semacam ini sulit dideteksi tanpa audit mendalam, sehingga peran regulator menjadi sangat krusial.

Whirlpool, dengan pangsa pasar signifikan di Amerika, memiliki kepentingan besar dalam menjaga arena kompetisi tetap setara. Perusahaan ini memproduksi berbagai merek terkenal seperti Maytag, KitchenAid, dan Amana, dan menghadapi persaingan ketat dari produsen global. Reuters melaporkan bahwa meskipun Whirlpool tetap menjadi pemimpin pasar domestik, serbuan produk impor dengan harga lebih rendah terus menekan margin keuntungan.

Tarif impor sejak awal memang menjadi isu kontroversial dalam industri ini. Di satu sisi, tarif melindungi produsen lokal seperti Whirlpool dari praktik dumping. Namun, di sisi lain, tarif juga meningkatkan harga produk di pasar domestik, yang akhirnya membebani konsumen. Menurut CNBC, harga rata-rata mesin cuci di Amerika melonjak hampir 12 persen setelah tarif 2018 diberlakukan. Hal ini memicu kritik bahwa kebijakan proteksionis tidak selalu membawa manfaat bersih bagi masyarakat luas.