Memperingati Proklamasi Indonesia ke-80

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Tepat 80 tahun yang lalu, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, didampingi Moh. Hatta, memproklamasikan kemerdekaan negeri tercinta, Republik Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00, bertempat di halaman rumah Soekarno, tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, naskah Proklamasi pun dibacakan. Teks Proklamasi dibacakan dengan penuh khidmat.

Teks Proklamasi

Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta

Setelah pembacaan teks Proklamasi, dilanjutkan dengan pengibaran bendera pusaka Merah Putih dan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan pada Kongres Pemuda II di Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 28 Oktober 1928, yang juga merupakan momen di mana Sumpah Pemuda diikrarkan. Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman dan membangkitkan semangat nasionalisme serta persatuan di kalangan rakyat Indonesia yang saat itu masih berada di bawah penjajahan Belanda. Sejak pertama kali diperdengarkan, Indonesia Raya segera menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia segera tersebar ke seluruh pelosok negeri. Kabar tersebut disambut dengan haru dan gembira oleh segenap rakyat Indonesia. Ratusan tahun bangsa ini telah dijajah, dan saat itu tiba: bangsa Indonesia merdeka!

Tidak terasa, pada tahun 2025 ini negara kita sudah menginjak usia 80 tahun. Kenikmatan yang kita rasakan saat ini merupakan karunia Tuhan, dan hal ini tidak terlepas dari perjuangan bangsa melawan penjajah hingga akhirnya Indonesia bisa merdeka. Selama 80 tahun terakhir, Indonesia telah mengalami banyak kemajuan dan kini dikenal di mancanegara.

Kita saat ini tidak harus berjuang mengangkat senjata seperti para leluhur, pejuang, dan pahlawan di masa lalu. Namun, kita tetap dapat menunjukkan rasa cinta kepada bangsa dan tanah air Indonesia. Negara kita memiliki generasi muda yang sangat besar. Di masa depan, Indonesia diperkirakan dapat menjadi salah satu negara maju yang patut diperhitungkan oleh dunia. Generasi mudalah yang akan memegang peranan penting untuk menjaga negara tercinta ini. Sebab, di tangan anak-anak muda masa depan Indonesia akan diemban.

Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas daratan 1,9 juta km² dan luas perairan hampir 7,9 juta km², menjadikannya negara kepulauan terbesar di dunia. Luasnya wilayah darat dan laut membuat Indonesia memiliki keragaman budaya, kekayaan alam, serta hasil bumi yang melimpah. Betapa cantik dan eloknya negeri kita, Indonesia tercinta. Dengan lautnya yang biru, gunungnya yang menjulang tinggi, dan tanahnya yang subur ditumbuhi berbagai pepohonan, Indonesia tampak elok bagaikan lukisan. Tidak habis-habisnya kita bersyukur ketika melihat keindahan negeri ini, dan setiap kali menapaki pelosok tanah air, kita akan kembali terpesona.

Kita bangga menjadi orang Indonesia. Aku cinta bangsaku, Indonesia. Negeriku, Indonesia, tanah kelahiranku yang kucinta, tempatku dibesarkan dan berkumpul dengan handai taulan. Negeriku, Indonesia, sangat indah dan permai, terkenal sampai ke penjuru dunia. Negeriku, Indonesia, negeri yang bebas dan merdeka. Negeri yang penuh anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Indonesia adalah negeri yang indah, kaya, dan makmur. Bagaikan untaian zamrud Khatulistiwa. Dengan penuh keceriaan, kita menyongsong masa depan.