(Business Lounge – Global News) Raksasa logistik global asal Denmark, DSV, menghentikan sementara investasinya di wilayah perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko setelah menilai momentum pertumbuhan perdagangan lintas batas telah kehilangan tenaga. Dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh The Wall Street Journal, CEO DSV Jens H. Lund menyatakan bahwa perusahaan kini bersikap lebih hati-hati terhadap ekspansi di kawasan yang sebelumnya mengalami pertumbuhan pesat karena dinamika perdagangan global dan geopolitik.
DSV selama ini menjadi salah satu pemain utama dalam sektor logistik lintas negara, memanfaatkan tren relokasi manufaktur dari Asia ke Meksiko yang dikenal dengan istilah nearshoring. Fenomena ini sempat mendorong peningkatan permintaan layanan logistik dan pengangkutan barang antara Meksiko dan Amerika Serikat. Namun, menurut Lund, percepatan tersebut kini mereda, dan perusahaan perlu mempertimbangkan kembali skala serta waktu dari rencana investasinya di kawasan tersebut.
Langkah DSV ini mencerminkan kondisi yang lebih luas di pasar logistik global, di mana ketidakpastian ekonomi, perubahan kebijakan perdagangan, dan tekanan geopolitik telah membuat banyak perusahaan menahan ekspansi besar. Meski DSV tetap percaya pada potensi jangka panjang kawasan perbatasan AS-Meksiko, mereka saat ini memilih menunggu kejelasan arah pertumbuhan dan stabilitas regulasi sebelum melanjutkan investasi besar.
Selain itu, keputusan ini juga muncul saat banyak perusahaan logistik menghadapi tantangan dalam menjaga profitabilitas di tengah turunnya volume perdagangan global dan fluktuasi harga bahan bakar. Beberapa analis menyebut bahwa pergeseran fokus DSV menunjukkan sikap realistis dalam menghadapi siklus bisnis yang sedang melambat, sekaligus menjaga fleksibilitas untuk bergerak cepat saat kondisi pasar kembali membaik.
DSV sebelumnya telah melakukan sejumlah akuisisi besar, termasuk integrasi Panalpina dan Agility Global Integrated Logistics, yang memperluas jangkauan mereka secara signifikan. Namun dengan menahan ekspansi baru di Amerika Utara untuk sementara, DSV kini mengirimkan sinyal bahwa strategi pertumbuhan ke depan akan lebih selektif dan bergantung pada kepastian fundamental bisnis.
Langkah DSV juga menjadi barometer penting bagi perusahaan lain di sektor logistik, karena menunjukkan bahwa bahkan pemain besar sekalipun kini lebih berhati-hati dalam menilai peluang lintas batas. Sementara itu, DSV tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan jaringan globalnya dan mencari efisiensi operasional, sembari menanti sinyal yang lebih kuat dari pemulihan perdagangan internasional.