Dave’s Hot Chicken

Dave’s Hot Chicken, dari $900 Menjadi Raksasa Bernilai $1 Miliar

(Business Lounge – Global News) Kisah Dave’s Hot Chicken dimulai bukan dari dapur canggih atau pendanaan besar, melainkan dari sebuah tempat parkir kecil di Los Angeles dan modal hanya $900. Namun dalam waktu kurang dari satu dekade, merek ayam goreng pedas ini berhasil menjelma menjadi salah satu jaringan restoran dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat, dan baru-baru ini dijual dengan nilai fantastis $1 miliar kepada Roark Capital, menurut laporan The Wall Street Journal.

Dalam akuisisi yang diumumkan awal Juni 2025, Roark Capital—pemilik berbagai merek restoran besar seperti Subway, Dunkin’, dan Arby’s—telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi Dave’s Hot Chicken. Kesepakatan ini menandai puncak dari ekspansi agresif brand yang mengusung gaya Nashville hot chicken, dengan cabang yang kini tersebar di lebih dari 300 lokasi di berbagai negara.

Associated Press melaporkan bahwa Dave’s Hot Chicken dibangun dengan pendekatan sederhana dan menu minimalis, fokus pada ayam goreng pedas dalam berbagai tingkat kepedasan, kentang goreng, dan coleslaw. Kunci sukses lainnya adalah model bisnis waralaba dan dukungan dari sejumlah investor selebriti seperti rapper Drake, aktor Samuel L. Jackson, serta manajer musik John Davis. Para investor ini tidak hanya membawa dana tetapi juga visibilitas besar di tengah maraknya kompetisi industri kuliner cepat saji.

CEO Dave’s Hot Chicken, Bill Phelps, yang sebelumnya juga memimpin Blaze Pizza, menyatakan kepada The Wall Street Journal bahwa pertumbuhan merek ini didorong oleh kualitas produk dan pengalaman pelanggan yang konsisten. “Kami menyajikan makanan dengan cita rasa kuat, dikemas secara cepat, dan sangat Instagrammable. Itu kombinasi yang tepat untuk era digital,” ujarnya.

CT Insider menambahkan bahwa Roark Capital akan mempertahankan manajemen saat ini untuk melanjutkan arah strategis perusahaan. Phelps juga menegaskan bahwa fokus ke depan adalah ekspansi internasional yang lebih luas, termasuk pasar Asia dan Eropa, yang menunjukkan minat tinggi terhadap kuliner khas Amerika Serikat seperti Nashville hot chicken.

Namun, bukan berarti perjalanan ini tanpa tantangan. Di tengah kenaikan biaya bahan baku, kekurangan tenaga kerja, dan inflasi yang masih tinggi, banyak restoran cepat saji mengalami tekanan pada margin keuntungan. Tetapi menurut AP News, Dave’s Hot Chicken berhasil menjaga konsistensi laba dan kualitas karena model waralaba yang efisien serta kontrol yang ketat atas branding dan operasional.

Pendekatan marketing Dave’s Hot Chicken juga unik dan memanfaatkan kekuatan media sosial. Mereka tidak banyak beriklan melalui media tradisional, melainkan fokus pada kampanye digital, viral content, dan kolaborasi selebritas. “Kami membangun komunitas, bukan hanya pelanggan,” kata direktur pemasaran perusahaan dalam wawancara dengan The Wall Street Journal.

Dari sisi investasi, akuisisi ini menjadi contoh betapa kuatnya daya tarik merek yang dibangun dari bawah dan mampu menangkap tren makanan cepat saji yang digemari generasi muda. Roark Capital sendiri dikenal sebagai pemodal dengan portofolio yang sangat selektif. Mereka hanya mengambil merek dengan potensi pertumbuhan global dan model bisnis yang terbukti mampu bertahan dalam fluktuasi ekonomi.

Langkah Roark ini juga mengindikasikan kepercayaan terhadap masa depan industri makanan cepat saji berbasis waralaba, terutama di segmen kuliner yang khas dan “berani”. Dengan permintaan global terhadap makanan bergaya Amerika yang tetap tinggi, terutama di kawasan Asia dan Timur Tengah, potensi pertumbuhan Dave’s Hot Chicken masih terbuka lebar.

Pada akhirnya, dari sebuah usaha kecil bermodal kurang dari seribu dolar hingga menjadi perusahaan bernilai satu miliar dolar, Dave’s Hot Chicken menjadi contoh nyata bagaimana kombinasi antara produk yang khas, strategi branding yang tepat, dan dukungan investor yang kuat bisa menciptakan kesuksesan luar biasa di sektor makanan cepat saji. Dan di balik semua itu, ada semangat kewirausahaan yang terus menginspirasi pelaku usaha kecil di seluruh dunia.