(Business Lounge – Global News) Kesepakatan senilai 9 miliar dolar Australia antara Washington H. Soul Pattinson (Soul Patts) dan Brickworks Limited resmi diumumkan sebagai bentuk penguatan hubungan yang sudah terjalin selama beberapa dekade. Kedua perusahaan yang telah memiliki kepemilikan silang selama lebih dari 50 tahun itu akan bersatu dalam merger struktural yang akan menciptakan salah satu entitas publik terbesar di Australia, masuk dalam daftar 40 perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Australia (ASX).
Menurut laporan dari Australian Financial Review, penggabungan ini akan dilakukan dengan cara Soul Patts mengakuisisi seluruh saham Brickworks yang belum dimilikinya, sambil menawarkan imbal hasil saham kepada pemegang saham Brickworks dalam bentuk saham Soul Patts yang baru diterbitkan. Perusahaan gabungan ini akan memiliki nilai pasar sekitar 9 miliar dolar Australia, dan aset yang tersebar di berbagai sektor seperti manufaktur, investasi ekuitas, properti industri, energi, dan agribisnis.
Dikutip dari Bloomberg, Chief Executive Officer Soul Patts, Todd Barlow, menyebut bahwa struktur kepemilikan silang yang telah lama berlangsung antara kedua perusahaan telah menciptakan kompleksitas tata kelola dan penilaian pasar yang tidak optimal. Dengan merger ini, menurutnya, kedua entitas bisa menyederhanakan struktur modal dan meningkatkan transparansi bagi para pemegang saham. “Ini adalah evolusi alami dari kemitraan strategis yang telah sukses selama puluhan tahun,” ujar Barlow.
Brickworks, yang dikenal sebagai produsen bahan bangunan seperti bata dan genteng, juga memiliki portofolio properti industri yang luas dan menguntungkan. Sementara Soul Patts dikenal sebagai perusahaan investasi yang memiliki portofolio luas di perusahaan-perusahaan terkemuka seperti TPG Telecom dan New Hope Corporation. Kedua perusahaan telah saling memegang saham secara signifikan — Soul Patts memiliki sekitar 43% saham Brickworks, dan sebaliknya Brickworks memegang lebih dari 25% saham Soul Patts.
Menurut Reuters, setelah merger, perusahaan akan beroperasi di bawah nama Washington H. Soul Pattinson & Co. Ltd. Struktur operasional Brickworks sebagai entitas bisnis akan tetap dipertahankan sebagai unit operasional di bawah holding yang baru. James Millner, keturunan dari keluarga pendiri dan saat ini menjabat sebagai ketua di kedua perusahaan, akan terus memegang peran penting dalam dewan perusahaan gabungan.
Millner, dalam wawancara dengan The Sydney Morning Herald, mengatakan bahwa restrukturisasi ini juga akan memberikan peluang baru bagi pertumbuhan, khususnya dalam sektor industri properti logistik yang tengah booming di Australia. Ia menambahkan bahwa penggabungan ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan aset dan kemampuan untuk mendanai ekspansi tanpa harus mengandalkan utang secara agresif.
Investor menyambut baik pengumuman ini. Saham Brickworks naik lebih dari 3% dan Soul Patts naik sekitar 2% dalam perdagangan pagi setelah pengumuman. Para analis menilai merger ini bisa meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan memaksimalkan sinergi lintas portofolio dan efisiensi keuangan. Dalam analisis oleh Morningstar, disebutkan bahwa penggabungan dua struktur keuangan yang saling tumpang tindih akan memberikan kejernihan dan potensi rerating valuasi di pasar.
Namun demikian, tantangan tetap ada. Penghapusan struktur kepemilikan silang memang bisa meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengharuskan perusahaan menyelaraskan budaya organisasi, strategi pertumbuhan, serta ekspektasi dari dua kelompok pemegang saham yang berbeda. Selain itu, regulator pasar dan otoritas pajak akan mengawasi transaksi ini dengan ketat, terutama terkait dengan dampak perpajakan dan keadilan dalam konversi saham.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa merger ini menjadi langkah yang berani di tengah lanskap korporasi Australia yang cenderung konservatif dalam hal penggabungan bisnis. Di tengah ketidakpastian global dan perlambatan pertumbuhan di beberapa sektor, penggabungan ini bisa dilihat sebagai upaya proaktif untuk membentuk konglomerasi yang tahan banting, efisien, dan terdiversifikasi.
Kedua perusahaan memiliki sejarah panjang yang terhubung erat. Keluarga Millner dan keluarga lain yang terlibat dalam pendirian Soul Patts telah terlibat dalam kepemilikan dan manajemen kedua perusahaan sejak awal abad ke-20. Dalam wawancara dengan The Australian, para eksekutif menyebut bahwa merger ini bukan akhir dari sejarah masing-masing perusahaan, tetapi awal dari babak baru yang lebih besar dan lebih terintegrasi.
Salah satu keuntungan strategis dari penggabungan ini adalah kemampuan untuk mengintegrasikan eksposur sektor riil — seperti produksi bahan bangunan dan properti industri — dengan portofolio investasi finansial yang luas, termasuk saham publik dan kepemilikan di sektor energi dan agribisnis. Kombinasi seperti ini menciptakan keseimbangan antara pendapatan operasional dan pendapatan dari dividen serta capital gain.
Menurut Nikkei Asia, penggabungan ini juga dinilai mampu memberikan daya saing baru di pasar Asia-Pasifik. Dengan aset properti industri yang signifikan di Sydney dan Melbourne, serta hubungan jangka panjang dengan sektor konstruksi dan infrastruktur, perusahaan gabungan ini dapat menarik mitra internasional dalam sektor logistik dan manufaktur ringan.
Para pengamat juga menyoroti bahwa struktur baru akan membuat laporan keuangan lebih transparan, sehingga investor ritel dan institusi lebih mudah menilai nilai riil dari bisnis yang dimiliki. Selama ini, karena kepemilikan silang, terjadi diskon valuasi yang membuat kapitalisasi pasar tidak mencerminkan nilai aset secara penuh. JP Morgan Australia dalam catatannya kepada klien menyebut bahwa penggabungan ini bisa menghilangkan sebagian besar dari diskon tersebut dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.
Kinerja keuangan gabungan dari kedua perusahaan dalam lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan konsisten meski di tengah tantangan seperti pandemi dan tekanan suku bunga. Soul Patts dikenal dengan pendekatan investasinya yang konservatif namun solid, sementara Brickworks telah menunjukkan ketahanan di pasar bahan bangunan dan pertumbuhan yang signifikan di sektor properti.
Dalam jangka panjang, penggabungan ini akan diuji oleh sejauh mana perusahaan mampu menyatukan sistem manajemen, menyelaraskan strategi alokasi modal, dan menjaga hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan. Namun setidaknya, seperti dikutip dari The Guardian Australia, langkah ini menunjukkan bahwa ada model korporasi lokal yang berani melakukan konsolidasi strategis tanpa kehilangan identitas atau nilai-nilai jangka panjangnya.
Merger antara Soul Patts dan Brickworks bukan hanya soal nilai ekonomi semata, melainkan juga tentang warisan bisnis keluarga yang bertransformasi menjadi kekuatan institusional baru. Di tengah perubahan struktur industri dan tekanan global yang semakin kompleks, kekuatan seperti inilah yang akan membentuk lanskap korporasi Australia di masa mendatang.