(Business Lounge – Global News) Rentokil Initial, perusahaan multinasional yang berbasis di Inggris dan dikenal luas dalam layanan pengendalian hama serta kebersihan profesional, resmi mengumumkan bahwa mereka akan melepas unit bisnis pakaian kerjanya di Prancis kepada perusahaan investasi swasta H.I.G. Capital dengan nilai transaksi mencapai 464 juta dolar AS. Keputusan ini menjadi langkah besar dalam upaya Rentokil menyederhanakan portofolio bisnisnya, memperkuat neraca keuangan, dan memfokuskan diri pada sektor inti yang menjadi kekuatan utamanya.
Seperti dilaporkan The Wall Street Journal, bisnis yang dijual tersebut mencakup layanan penyewaan dan pemeliharaan pakaian kerja industri, linen datar, serta perlengkapan ruang bersih (cleanroom), yang seluruhnya beroperasi di wilayah Prancis. Dalam pengumumannya, Rentokil menyebut bahwa unit ini mencatatkan pendapatan sekitar 324 juta dolar AS pada tahun 2024, dengan laba operasional yang disesuaikan mencapai 57 juta dolar AS.
Menurut laporan dari Reuters, hasil bersih dari transaksi ini diperkirakan akan mencapai sekitar 370 juta euro setelah memperhitungkan biaya dan kewajiban terkait. Dana tersebut akan digunakan untuk mengurangi utang dan memperkuat posisi keuangan perusahaan, yang selama ini menghadapi tekanan dari integrasi skala besar menyusul akuisisi Terminix pada tahun 2022.
Langkah strategis ini mencerminkan fokus baru Rentokil Initial dalam memperkuat bisnis pengendalian hama dan kebersihan yang kini menyumbang lebih dari 80 persen dari total pendapatan global perusahaan. Dalam pernyataannya kepada Bloomberg, manajemen Rentokil menegaskan bahwa keputusan untuk melepas unit workwear bukan karena kinerja yang buruk, melainkan karena unit tersebut bukan lagi bagian dari inti strategi jangka panjang perusahaan.
Seperti dijelaskan dalam laporan oleh Morningstar UK, pembeli dari unit ini, H.I.G. Capital, merupakan perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang fokus pada perusahaan menengah dan dikenal agresif dalam ekspansi portofolio melalui akuisisi strategis. Dengan mengambil alih unit workwear dari Rentokil, H.I.G. melihat peluang untuk memperkuat posisinya di sektor penyediaan layanan kerja industri di Eropa, khususnya Prancis.
Dari sisi Rentokil, penjualan ini memberikan ruang manuver lebih besar untuk mempercepat pengembangan teknologi digital dalam layanan pengendalian hama dan fasilitas kebersihan. Perusahaan telah menyatakan ambisinya untuk terus memperluas penggunaan data real-time dan otomatisasi dalam melayani pelanggan global, serta mengembangkan sistem terpadu berbasis sensor dan AI untuk mendeteksi aktivitas hama sejak dini.
Dalam dokumen resminya, seperti yang dikutip oleh Financial Times, Rentokil menyampaikan bahwa transaksi ini diharapkan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2025, tergantung pada persetujuan dari otoritas persaingan usaha serta proses konsultasi dengan perwakilan tenaga kerja di Prancis. Terdapat pula klausul earn-out hingga 30 juta euro yang akan diberikan kepada Rentokil jika kinerja bisnis yang dijual memenuhi target tertentu hingga tahun 2026.
Langkah ini sejatinya telah dipertimbangkan sejak lama oleh manajemen. Dalam wawancara terdahulu yang dikutip oleh Sky News, para eksekutif senior menyatakan bahwa meskipun unit workwear memiliki margin operasional yang solid, kompleksitas pengelolaan serta perbedaan model bisnis membuatnya kurang cocok untuk dikembangkan bersama layanan pengendalian hama yang kini menjadi tulang punggung pertumbuhan.
Transformasi strategis ini juga datang pada saat Rentokil menghadapi ekspektasi pasar yang tinggi setelah akuisisi besar Terminix senilai 6,7 miliar dolar AS di Amerika Serikat. Integrasi dua entitas besar itu masih dalam tahap konsolidasi, dan fokus perusahaan kini adalah menyempurnakan sinergi serta meningkatkan efisiensi operasional lintas regional.
Menurut laporan dari Yahoo Finance, saham Rentokil mencatat sedikit penguatan setelah pengumuman penjualan ini, menandakan bahwa investor menyambut baik arah strategis perusahaan dalam menyederhanakan operasi dan meningkatkan fokus bisnis. Sejumlah analis menyatakan bahwa pelepasan unit non-inti merupakan sinyal positif bahwa manajemen siap menghadapi tantangan makroekonomi dengan struktur bisnis yang lebih ramping dan efisien.
Bagi H.I.G. Capital, akuisisi ini adalah langkah besar dalam memperluas eksistensinya di sektor industri Eropa. Perusahaan ini telah aktif mengembangkan portofolio bisnis yang tersebar di berbagai sektor, dan menurut laporan Private Equity News, mereka melihat peluang besar dalam mengoptimalkan operasional unit workwear ini dengan investasi teknologi dan ekspansi pasar baru.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan atas layanan penyewaan dan pemeliharaan pakaian kerja industri telah meningkat, terutama dari sektor kesehatan, manufaktur, dan logistik. Dengan standar kebersihan dan keselamatan kerja yang semakin ketat di Uni Eropa, segmen ini diprediksi akan terus tumbuh, meskipun menghadapi tekanan dari inflasi biaya energi dan distribusi.
Rentokil juga menekankan bahwa keputusan ini tidak akan berdampak terhadap tenaga kerja global mereka secara keseluruhan. Dalam surat terbuka kepada karyawan, seperti dilaporkan oleh BBC News, manajemen menyampaikan bahwa seluruh staf di unit yang dijual akan berpindah ke bawah kepemilikan H.I.G. Capital, dan akan tetap menjalankan operasi seperti biasa dalam masa transisi.
Kinerja finansial Rentokil selama beberapa tahun terakhir memang menunjukkan pertumbuhan yang stabil, namun tantangan geopolitik, tekanan inflasi, serta perubahan pola permintaan membuat perusahaan semakin berhati-hati dalam mengelola portofolio bisnisnya. Pelepasan unit workwear ini merupakan salah satu dari sejumlah langkah rasionalisasi yang akan dijalankan, terutama di wilayah Eropa dan Amerika Utara.
Dalam pernyataannya kepada The Guardian, CEO Andy Ransom menyebut bahwa strategi jangka panjang perusahaan adalah menjadi pemimpin global dalam layanan perlindungan kesehatan dan lingkungan, bukan hanya melalui ekspansi, tetapi dengan meningkatkan kualitas dan inovasi layanan yang ada. Oleh karena itu, fokus yang tajam pada pengendalian hama dan kebersihan menjadi pilar utama dalam transformasi ini.
Kondisi pasar jasa kerja industri di Prancis sendiri cukup kompetitif, dengan banyak pemain lokal dan regional yang memiliki jaringan distribusi yang solid. H.I.G. Capital, dengan sumber daya investasinya, diperkirakan akan melakukan restrukturisasi pasca-akuisisi untuk meningkatkan efisiensi serta memperluas jangkauan klien dari berbagai sektor industri.
Sementara itu, Rentokil akan melanjutkan pengembangan produk-produk inovatif seperti sistem pengendalian hama berbasis IoT, perangkat sanitasi otomatis, serta layanan konsultasi kesehatan lingkungan untuk bisnis skala besar, dari restoran hingga rumah sakit. Dengan jaringan global yang mencakup lebih dari 80 negara, perusahaan melihat peluang besar di kawasan Asia dan Amerika Latin untuk memperluas penetrasi pasar.
Dengan langkah ini, Rentokil Initial mempertegas posisinya sebagai pemain global yang adaptif dan berorientasi pada keunggulan layanan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, restrukturisasi portofolio menjadi kunci untuk menjaga ketahanan bisnis dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Transaksi dengan H.I.G. Capital ini tidak hanya menandai berakhirnya satu babak bisnis di Prancis, tetapi juga membuka jalan bagi Rentokil Initial untuk bergerak lebih lincah dan fokus dalam menghadapi tantangan industri layanan lingkungan yang terus berkembang.