(Business Lounge Journal – General Management)
Pada awal 2020, Skype memegang 32,4% pangsa pasar konferensi video, dibandingkan dengan Zoom yang memiliki 26,4%. Tapi pada tahun berikutnya, pangsa pasar Skype merosot ke hanya 6,6%, sementara Zoom melonjak ke 48,7%.
Menurut laporan Paddle Studios, keberhasilan Zoom berawal dari pendekatan berfokus pada pelanggan—dengan mendengarkan umpan balik pengguna dan menjaga antarmuka yang sederhana dan andal.
Skype kalah dari Zoom karena beberapa alasan utama:
- Fokus pada Fitur Utama: Zoom memprioritaskan pengalaman pengguna yang simpel, handal, dan fokus pada panggilan video, sementara Skype terlalu banyak menambahkan fitur yang tidak perlu (feature creep), sehingga membuatnya terasa rumit dan lambat.
- UI dan Performa: Zoom memiliki antarmuka yang lebih bersih dan mudah digunakan. Skype sering mengalami gangguan, waktu muat yang lama, serta pembaruan UI yang membingungkan dan memperburuk pengalaman pengguna.
- Kinerja dan Mobilitas: Zoom dioptimalkan untuk digunakan di perangkat mobile, sementara Skype awalnya dirancang untuk desktop dan kurang optimal di ponsel, membuatnya kurang kompetitif terutama selama pandemi yang banyak mengandalkan mobile.
- Inovasi dan Adaptasi: Zoom terus-menerus melakukan pembaruan berdasarkan masukan pengguna dan menjaga kestabilan serta keandalan platform. Sebaliknya, Skype sering mengalami masalah performa dan pembaruan yang tidak efektif.
- Fokus Pasar Baru: Saat pandemi mendorong lonjakan besar dalam panggilan daring, Skype gagal menangkap peluang ini dan kehilangan pangsa pasar ke Zoom yang lebih adaptif dan fokus pada kebutuhan pengguna selama krisis.
Skype kalah karena kurang fokus, performa yang buruk, antarmuka yang membingungkan, dan kurang inovatif dibandingkan Zoom yang terus beradaptasi dan mengutamakan pengalaman pengguna.
Zoom memiliki beberapa keunggulan dibanding Skype, di antaranya:
- Kinerja yang Lebih Stabil dan Cepat: Zoom dikenal karena koneksi yang lebih stabil dan waktu muat yang lebih cepat, bahkan saat banyak peserta bergabung sekaligus.
- Antarmuka Pengguna yang Sederhana dan Intuitif: UI Zoom lebih bersih, mudah digunakan, dan memudahkan pengguna untuk bergabung dan mengelola rapat tanpa kesulitan.
- Fitur Rapat yang Lengkap dan Fleksibel: Zoom menyediakan fitur seperti ruang tunggu (waiting room), rekaman otomatis, fitur breakout rooms, dan pengaturan partisipan yang lebih lengkap dibanding Skype.
- Optimasi untuk Mobile dan Perangkat Apa Saja: Zoom dioptimalkan untuk digunakan di ponsel, tablet, dan desktop, sehingga pengalaman pengguna tetap baik di berbagai perangkat.
- Skalabilitas yang Lebih Baik: Zoom mampu mengakomodasi rapat hingga ribuan peserta sekaligus, cocok untuk acara besar dan webinar, sesuatu yang kurang optimal di Skype.
- Integrasi dan Ekosistem yang Lebih Baik: Zoom mudah diintegrasikan dengan berbagai platform dan alat kerja seperti Google Calendar, Slack, dan Microsoft Teams, meningkatkan kolaborasi.
- Fokus pada Pengalaman Pengguna dan Inovasi Berkelanjutan: Zoom aktif memperbarui fitur dan memperbaiki platform secara rutin berdasarkan kebutuhan pengguna, menjaga relevansi dan kehandalannya.
Secara umum, keunggulan utama Zoom terletak pada kestabilan, fitur lengkap, dan kemudahan penggunaan, yang menjadikannya pilihan utama untuk kebutuhan panggilan video dan konferensi modern.