(Business Lounge Journal – Human Resources)
Memiliki empati terhadap orang lain merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan. Terlebih lagi di dunia kerja tentunya. Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan pengalaman orang lain. Pada dasarnya semua orang memiliki empati namun tidak semua orang memiliki kemampuan empati yang sama. Beberapa individu mungkin memiliki tingkat empati yang rendah atau bahkan tidak memiliki empati sama sekali, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Ada individu yang mungkin mengalami kondisi seperti Alexithymia, di mana mereka kesulitan memahami atau mengidentifikasi emosi, termasuk emosi orang lain. Selain itu, gangguan kepribadian tertentu, seperti “antisocial personality disorder” dapat mengakibatkan kurangnya empati.
Apa yang menyebabkan tidak bisa memiliki empati? Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya empati antara lain:
- Faktor Genetik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada komponen genetik yang mempengaruhi kemampuan empati.
- Pengalaman Masa Kecil
Lingkungan keluarga dan pengalaman traumatik di masa kecil dapat menghambat perkembangan empati.
- Gangguan Mental
Seperti yang sudah disebutkan, beberapa gangguan kepribadian dan kondisi mental dapat mempengaruhi kemampuan untuk merasakan empati.
Namun ada juga manusia ada yang terlalu tinggi empatinya terhadap orang lain.
Orang dengan empati tinggi biasanya memiliki pengalaman pribadi yang menyakitkan atau menyentuh bisa membuat seseorang lebih peka terhadap perasaan orang lain. Disamping itu dukungan sosial yang baik bisa membantu mengembangkan empati. Mereka yang terbiasa berbagi emosi dan berbicara tentang perasaan mungkin lebih cenderung memiliki empati tinggi.
Apakah empati sangat penting bagi pemimpin? Tentu, pemimpin yang empatik pasti dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan tim, lebih dapat memahami kebutuhan dan kekhawatiran anggota tim, serta dapat membuat keputusan yang lebih baik dan inklusif.
Apakah empati penting bagi karyawan? Tentu saja. Karyawan yang empatik bisa:
- Bekerja sama lebih baik dalam tim.
- Menghadapi konflik dengan cara yang lebih konstruktif.
- Meningkatkan suasana kerja yang positif.
Bagaimana cara menumbuhkan empati. Jangan kuatir, selalu ada cara untuk menumbuhkan empati. Berikut beberapa cara untuk menumbuhkan empati:
- Mendengarkan Aktif
Berlatih mendengarkan tanpa menginterupsi dan berusaha memahami perspektif orang lain.
- Membaca dan Menonton
Buku dan film yang menggambarkan pengalaman manusia dapat membantu meningkatkan pemahaman emosi.
- Refleksi Diri
Menggali emosi dan pengalaman pribadi untuk memahami bagaimana hal tersebut bisa berhubungan dengan orang lain.
- Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial
- Terlibat dalam kegiatan sukarela atau komunitas untuk merasakan kondisi orang lain.
Mengembangkan empati merupakan suatu perjalanan yang terus-menerus, dan dengan latihan dan kesadaran, kita bisa menjadi lebih empatik. Tidak perlu kuatir bila saat ini Anda menyadari bahwa Anda sangat kurang, teruslah kembangkan diri dan tumbuhkan di setiap kesempatan. Pasti bisa!