(Business Lounge Journal – Finance)
Banyak orang di Indonesia yang dalam beberapa tahun belakangan ini tergiur pinjaman online dan akhirnya terjerat. Sebenarnya apa dan bagaimana pinjaman online itu? Mari kita pelajari sebelum meminjam.
Menurut data dari Asosiasi Fintech Indonesia, terdapat lebih dari 200 aplikasi pinjaman online di Indonesia yang telah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Namun, jumlah aplikasi tersebut terus meningkat seiring dengan semakin populernya pinjaman online. Hingga saat ini, jumlah pengguna pinjaman online di Indonesia belum dapat diperkirakan secara pasti.
Mekanisme kerja pinjaman online cukup simpel. User hanya perlu mengunduh aplikasi, mengisi data pribadi dan memenuhi syarat persyaratan yang diminta oleh platform. Setelah itu, dana pinjaman akan cair ke rekening user dengan bunga yang sudah ditentukan oleh platform.
Untuk memasarkan pinjaman online, platform biasanya menggunakan teknik marketing yang agresif, seperti menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat, membidik target yang ternyata tidak kreditable dan memasang iklan di sosial media, terutama platform yang diakses oleh kalangan yang rentan membutuhkan pinjaman, seperti Facebook dan Instagram.
Alasan mengapa aplikasi pinjaman online mengenakan bunga yang tinggi dan menjerumuskan user salah satunya adalah karena risiko tinggi untuk memberikan pinjaman tanpa agunan. Perusahaan tersebut menghadapi resiko tinggi bahwa sebagian besar pelanggannya akan gagal membayar pinjaman mereka, sehingga ada risiko besar bahwa mereka tidak akan pernah kembali mendapatkan uang mereka kembali. Maka dari itu, beberapa aplikasi pinjaman online memberikan bunga yang berlebihan untuk mengamankan keuntungan mereka.
Pada tahun 2018, OJK mengeluarkan peraturan yang mengatur pinjaman online, yaitu POJK No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Tujuan dari regulasi ini adalah untuk melindungi konsumen dan menjaga keamanan transaksi pinjaman online.
Berikut 10 tips aman meminjam uang online dan meminjam dari platform mana sebaiknya:
1. Cari tahu regulasi yang mengatur pinjaman online di Indonesia
2. Periksa daftar platform pinjaman yang terdaftar di OJK
3. Jangan meminjam uang melebihi kebutuhan Anda
4. Baca dengan teliti persyaratan dan ketentuan dari pinjaman online sebelum Anda meminjamkan uang
5. Hindari platform pinjaman online yang menawarkan bunga yang terlalu tinggi atau tidak wajar
6. Pastikan Anda memilih platform yang memiliki sistem pengembalian uang yang jelas
7. Periksa reputasi penyedia pinjaman online sebelum Anda meminjamkan uang
8. Jangan sederhanakan Nomor PIN atau Password Anda saat login ke dalam aplikasi pinjaman online
9. Pahami risiko yang dapat terjadi jika Anda meminjamkan uang ke platform pinjaman online yang tidak dikenal
10. Pastikan bahwa platform pinjaman online yang Anda gunakan memiliki alamat yang jelas, nomor kontak yang dapat dihubungi, dan informasi lainnya yang dapat diidentifikasi.
Photo by Priscilla Du Preez