Sakit Maag Apa yang Anda Alami?

(Business Lounge Journal – Medicine)

Pernahkah Anda merasa mual, perut kembung, dan tidak enak? Atau makanan serasa naik lagi ke tenggorokan? Tidak jarang mungkin Anda terbatuk bahkan pilek karena asam lambung. Adakah perbedaan antara gejala-gejala ini? Apa yang terjadi?

Mari kita lihat 2 penyakit pada lambung yang umum diderita kebanyakan orang:

  • Gastritis akut adalah peradangan pada lambung yang terjadi secara tiba-tiba. Ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), konsumsi alkohol berlebihan, stres, atau cedera pada lambung. Gejala yang umum terkait dengan gastritis akut termasuk nyeri perut, mual, muntah, gangguan pencernaan, dan perut terasa penuh.
  • Sementara itu, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ini terjadi saat katup antara kerongkongan dan lambung (sfingter esofagus bawah) bekerja tidak sempurna atau lemah. Gejala umum GERD termasuk refluks asam (rasa terbakar di dada), nyeri atau ketidaknyamanan di dada, masalah tidur, batuk kronis, dan gangguan pencernaan.

Tidak ada estimasi pasti tentang berapa banyak populasi dunia yang menderita gastritis akut secara luas, karena banyak penderitanya belum mencari perawatan medis. Namun, gastritis akut dapat memengaruhi orang dari segala usia dan jenis kelamin.

Untuk mencegah terkena gastritis akut dan GERD, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan:

Hindari pemicu gastritis: Jauhi makanan pedas, berlemak, berminyak, dan asam yang dapat memicu peradangan di lambung. Hindari minum alkohol dan hentikan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), jika memungkinkan.

Hindari makan terlalu cepat dan terlalu banyak: Hindari makan terburu-buru atau makan berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko mengembangkan gastritis dan GERD.

Kurangi stres: Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang menenangkan. Stres dapat memengaruhi keseimbangan asam lambung dan memperburuk gejala gastritis dan GERD.

Hindari merokok: Merokok dapat memengaruhi saluran pencernaan dan meningkatkan risiko terkena gastritis dan GERD. Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit ini.

Jika Anda sudah menderita GERD dan gastritis akut, ada beberapa makanan yang perlu dihindari atau dikurangi:

  • Makanan pedas: Makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memicu reaksi peradangan di lambung.
  • Makanan berlemak: Makanan berlemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna dan dapat memicu penyakit refluks.
  • Minuman berkafein: Minuman berkafein, seperti kopi dan soda, dapat memengaruhi sfingter esofagus bawah dan memicu refluks.
  • Asam dan jus jeruk: Asam sitrat yang terkandung dalam jus jeruk dan buah-buahan asam dapat meningkatkan risiko GERD dan gastritis.
  • Makanan tinggi garam: Diet tinggi garam dapat memicu peningkatan tekanan darah dan merangsang produksi asam lambung.

Bahkan ketika telah berkonsultasi dengan dokter, penting untuk mengikuti instruksi medis dan pengobatan yang direkomendasikan untuk mengelola GERD dan gastritis Anda.