(Business Lounge Journal – News and Insight)
Forbes kembali merilis Global 2000 untuk ke-20 kalinya pada tahun ini. Sebuah daftar yang terdiri dari 2000 perusahaan terbesar di dunia.
Daftar ini ternyata menunjukkan betapa banyak yang telah berubah sejak tahun-tahun awal pada abad ke-21.
Pada tahun 2003 ketika Global 2000 untuk pertama kali diluncurkan, maka tiga slot teratas ditempati oleh oleh Citigroup, General Electric, dan American International Group. Namun saat ini AIG dan GE yang dahulu mendominasi 25 peringkat teratas, kini telah berada pada peringkat yang jauh di bawah.
Pada tahun ini, posisi pertama ditempati oleh JPMorgan, kemudian diikuti oleh Saudi Aramco juga tiga bank raksasa milik China. Selain itu raksasa teknologi seperti Apple, Microsot, dan Alphabet juga mengambil bagian dalam sepuluh besar pada Global 2000.
JPMorgan, bank terbesar Amerika dengan aset $3,7 triliun, berada di urutan teratas untuk pertama kalinya sejak 2011 dan telah muncul lebih kuat dibandingkan ketika krisis perbankan regional yang lalu. Pada tahun lalu, Berkshire Hathaway pada tahun lalu. Namun pada tahun ini, perusahaan milik Warren Buffett ini turun ke peringkat 338 karena kerugian yang belum direalisasi dalam portofolio investasinya.
Global 2000 menyusun peringkat perusahaan terbesar di dunia dengan menggunakan empat metrik: sales, profits, assets, dan market value.
Jika dikelompokkan, perusahaan-perusahaan pada Global 2000 di tahun 2023 ini merupakan perusahaan yang menghasilkan penjualan $50,8 triliun, laba $4,4 triliun, aset $231 triliun, dan nilai pasar $74 triliun. Keuntungan kumulatif, aset, dan nilai pasar semuanya turun sedikit dari tahun lalu, meskipun ini adalah pertama kalinya total pendapatan melampaui $50 triliun.
Forbes menggunakan data keuangan 12 bulan terakhir hingga 5 Mei 2023 untuk menyusun peringkat pada Global 2000.
Adapun 2000 perusahaan ini berasal dari 58 negara. Negara dengan jumlah perusahaan yang terbanyak pada daftar Global 2000, adalah Amerika Serikat dengan 611 perusahaan yang masuk pada peringkat di Global 2000 diikuti oleh China dengan 346 perusahaan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Ada 8 perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam The Global 2000, yaitu: Bank Rakyat Indonesia (307), Bank Mandiri (418), Bank central Asia (462), Telkom Indonesia (787), Bank Negara Indonesia (930), Bayan Resources (983), Adaro Energy (1393), dan PT Garuda Indonesia (1572).
Perusahaan Real Estate
Dunia real estate memang sedang mengalami permasalahan. Hal ini dampak dari semakin sedikitnya orang yang pergi ke kantor di kota-kota besar. Di Amerika, saat ini mencapai rekor terbanyak dengan 20% ruang kantor telah menjadi kosong pada kuartal pertama tahun 2023, demikian seperti dikatakan perusahaan broker JLL. Keadaan ini pun menyebabkan jatuhnya saham di seluruh sektor, tercermin dalam penurunan sebanyak 27% dalam indeks Real Estat Dow Jones AS pada tahun 2022, dibandingkan dengan penurunan 20% di S&P 500.
Lebih dari 40% dari perusahaan real estat pada daftar tahun ini berbasis di China atau Hong Kong – delapan lebih sedikit dari tahun lalu. Dua puluh enam perusahaan berbasis di AS, lebih sedikit satu perusahaan dibandingkan tahun lalu.