(Business Lounge Journal – Human Resources)
Kita masih membahas bagaimana dapat bersaing untuk mempertahankan karyawan-karyawan terbaik Anda. (Baca: Dua Strategi Penting Dilakukan Pemimpin untuk Mempertahankan Karyawannya. Strategi Mempertahankan Karyawan Anda) Maka salah satu bagian yang terpenting adalah dengan menyusun strategi kompensasi dan benefit yang tepat.
Namun sebelum kita membahas strategi seperti apa yang cocok untuk Anda terapkan, maka mari kita mengetahui lebih jauh tentang apa itu employee benefit, jenis-jenis benefit yang ada, serta beberapa fakta yang ada. Dengan demikian diharapkan Anda dapat menerapkan strategi yang tepat dalam menentukan employee benefit. Hal ini tentu saja dapat disesuaikan dengan keadaan perusahaan Anda.
Perlu diketahui bahwa pada masa sekarang ini, para pencari kerja tidak hanya memperhatikan besarnya gaji yang ditawarkan. Bahkan sering kali besarnya gaji menjadi pembanding kedua. Lalu apa yang menjadi faktor penentu? Employee benefit atau manfaat tambahan yang diperoleh karyawan.
Sekali lagi, besarnya gaji semata-mata bukanlah satu-satunya patokan seseorang untuk menerima penawaran kerja.
Employee Benefit
Employee benefit atau yang sering kali dikenal sebagai manfaat merupakan bentuk kompensasi tidak langsung yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya. Hal ini dapat berbentuk program, kebijakan, atau berbagai layanan. Beberapa contoh umum, misalnya asuransi kesehatan, cuti berbayar, asuransi jiwa, dan sebagainya.
Employee Benefit di Beberapa Negara
Benefit apa yang ditawarkan perusahaan tentu saja akan bervariasi sesuai dengan situasi dan lokasi atau negara tempat perusahaan tersebut berbisnis serta undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Beberapa negara tertentu tentu saja akan memberikan benefit khusus. Misalnya, asuransi kesehatan akan menjadi komponen kunci dari paket benefit dari para karyawan di AS. Lalu di Prancis, banyak karyawan yang mendapatkan benefit berupa pemberian voucher restoran pada setiap hari kerja. Sedangkan di Luksemburg, karyawan mendapatkan voucher makan siang dan mobil perusahaan yang dapat digunakan untuk keperluan bisnis dan pribadi.
Di Swiss, salah satu benefit utama bagi mereka yang bekerja selama lebih dari delapan jam seminggu berhak mendapatkan asuransi kecelakaan. Di Amerika Serikat, karyawan yang berhak dapat memperoleh 12 minggu unpaid parental leave. Sedangkan di Australia, ditawarkan benefit terkait dengan standard hidup yang tinggi dengan kesempatan berinvestasi di social infrastructure.
Jadi ada benefit yang diwajibkan oleh pemberi kerja secara hukum yang dapat disebut sebagai benefit wajib atau benefit yang diwajibkan secara hukum. Sedangkan benefit yang dipilih oleh setiap pemberi kerja disebut sebagai benefit diskresioner.
Mengapa employee benefit penting?
Sebagian besar perusahaan dituntut untuk memberikan benefit tertentu sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Namun perlu diketahui bahwa menawarkan jumlah minimum saja tidaklah cukup. Ketika pemberi kerja memiliki paket employee benefit yang kuat, maka terdapat beberapa keuntungan:
- Sebagai daya tarik bagi pencari kerja: jika ada 2 lowongan pekerjaan dari 2 perusahaan yang berbeda dengan penawaran gaji yang besarnya hampir sama, maka benefit yang ditawarkan akan menjadi pembandingnya. Beberapa benefit yang selalu menjadi keunggulan untuk memikat para pencari kerja adalah: adanya asuransi kesehatan, tanggungan pengobatan gigi, dan mata, serta jam kerja yang fleksibel. Kandidat tentu saja akan mempertimbangkan benefit bersama dengan gaji pokok untuk memutuskan pekerjaan mana yang layak mereka terima.
- Sebagai strategi untuk me-retain karyawan: ketika perusahaan menawarkan benefit yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, maka karyawan akan cenderung untuk memilih tetap bersama dengan perusahaan tersesbut Saya pernah bertemu dengan seorang karyawan yang bertahan selama lebih dari 30 tahun pada sebuah perusahaan hanya karena benefit asuransi kesehatan yang menanggung seisi keluarga dengan limit yang sangat baik.
- Membina inklusi di tempat kerja: pemilihan benefit yang tepat dapat membantu Anda mempromosikan inklusi di tempat kerja dengan menunjukkan dedikasi Anda untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan keadaan karyawan Anda. Beberapa contoh tunjangan inklusif adalah cuti melahirkan, floating holiday atau hari liburan yang disesuaikan, medical and dental insurance, disability and life insurance, cuti berkabung, relocation and travel expenses, atau hak menikah antar karyawan.
- Menciptakan tenaga kerja yang sehat: hal ini jelas akan meningkatkan produktivitas karyawan. Misalnya pemberian vaksin yang akan meningkatkan daya tahan tubuh karyawan, manfaat kesehatan yang dapat digunakan kapan saja, atau adanya pemberian vitamin. Ketika karyawan terjaga kesehatannya, maka akan sangat kecil bagi mereka tidak masuk karena sakit.
- Meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan: benefit merupakan investasi bagi karyawan. Ketika orang percaya bahwa management menghargai mereka, maka nilai kepuasan mereka pun akan meningkat. Karyawan yang puas dengan benefit mereka sudah tentu akan loyal kepada atasan mereka.
Kategori Employee Benefit
Secara tradisional, benefit karyawan termasuk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, program pensiun, dan asuransi cacat. Ini biasanya diamanatkan. Misalnya, banyak negara mewajibkan pemberi kerja menyediakan beberapa jenis asuransi kesehatan. Namun, penawaran tunjangan karyawan saat ini telah berkembang jauh melampaui cakupan ini.
Ada berbagai contoh benefit karyawan yang akan kita lihat di bawah, namun empat kategori utamanya adalah sebagai berikut:
- Asuransi: kategori ini mencakup semua jenis asuransi kesehatan (medis, gigi, penglihatan), serta asuransi jiwa dan asuransi cacat. Pilihan asuransi kesehatan membantu memenuhi kebutuhan berkelanjutan karyawan dan keluarga mereka, sementara polis asuransi jiwa dan kecacatan menyediakan dana untuk keadaan tak terduga baik sementara maupun permanen.
- Tunjangan pensiun: ini memungkinkan karyawan untuk mendapatkan kontribusi dan tabungan dari pemberi kerja. Karyawan pun memiliki kesempatan untuk menginvestasikan sebagian dari gaji mereka untuk masa depan. Beberapa perusahaan juga dapat menawarkan kesempatan untuk memiliki tabungan hari tua lainnya yang akan memotong gaji secara otomatis ketika karyawan mendaftarkan diri.
- Kompensasi tambahan: perusahaan dapat memberikan peluang bagi karyawan untuk mendapatkan uang di luar gaji reguler karyawan, melalui komisi, bonus, dan penghargaan kinerja. Juga termasuk dalam kategori ini adalah kompensasi tidak langsung, seperti bagi hasil dan opsi saham.
- Time Off: hal ini dapat berupa hari libur ataupun cuti. Mulai dari liburan, cuti sakit, vacations, cuti keluarga, cuti berkabung, dan cuti panjang yang kesemuanya diinginkan oleh karyawan. Cuti berbayar bahkan diamanatkan di banyak negara. Pemberi kerja yang kreatif dalam memberikan kebijakan tentang jenis cuti tentu saja akan dapat menarik perhatian para pencari kerja, contohnya seperti cuti ulang tahun.
Jenis Employee Benefit
Seiring dengan berkembangnya kebutuhan karyawan, maka berkembang jugalah benefit yang ditawarkan perusahaan. Secara umum, employee benefit dapat dikategorikan ke dalam empat jenis tunjangan karyawan berikut berdasarkan perannya dalam kehidupan karyawan:
- Benefit di tempat kerja
- Benefit untuk kesehatan
- Benefit untuk keamanan finansial
- Benefit terkait gaya hidup
Keempat benefit ini dapat dirumuskan dengan cermat sehingga menjadi sebuah strategi yang menguntungkan bagi perusahaan.