Travel Warning Virus Baru

(Business Lounge Journal – Global News) Baru-baru ini telah ditemukan penyakit yang mirip dengan demam berdarah. Pernah mendengar virus Zika?  Akhir-akhir ini di negara-negara Amerika Latin telah menjadi penyebab keprihatinan. Virus ini, pertama kali muncul di Afrika lalu muncul di  Asia Tenggara dan tampaknya sekarang menjadi epidemi di Brasil. Virus Zika juga telah dilaporkan di Meksiko . Virus Zika adalah golongan flavivirus  yang mirip dengan  demam berdarah atau demam kuning.  Virus ini juga dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty sebagai vektornya.

Gejalanya adalah demam, kemerahan (ruam),  nyeri sendi, dan mata merah.  Gejala biasanya ringan dan berlangsung beberapa hari sampai seminggu. Tidak ada vaksin untuk mencegah Zika, atau obat untuk mengobatinya. Umumnya tidak mengakibatkan kematian atau penyakit yang parah. Namun demikian dilaporkan adanya peningkatan lahir cacat di Brasil, khususnya bayi lahir dengan tulang tengkorak yang kecil (mikrochepaly). Hal ini telah menciptakan banyak keprihatinan di kalangan wanita hamil di negara itu. Otoritas kesehatan masyarakat Brasil telah mengidentifikasi 3.500 kasus mikrosefali, beberapa parah dan fatal, antara Oktober 2015 dan Januari 2016.

Bayi dengan microcephaly memiliki kepala lebih kecil dari yang diperkirakan. Mereka sering memiliki otak yang lebih kecil juga yang mungkin belum dikembangkan dengan baik. Masalah yang terkait dengan microcephaly, yang meliputi kejang, keterlambatan perkembangan, cacat intelektual dan motorik, dan gangguan pendengaran dapat berkisar dari ringan sampai mengancam jiwa. Pada pemeriksaan empat sampel: dua kehamilan berakhir pada keguguran, dan dua bayi dengan microcephaly meninggal segera setelah lahir. Keempat ibu mengatakan mereka telah mengalami gejala Zika. Tes CDC menunjukkan bahwa virus Zika ada di otak dari dua bayi tersebut, dan analisis genetik menunjukkan bahwa virus dalam  sampel empat kasus ini membuktikan bahwa virus Zika beredar di Brazil.

Akibat virus Zika ini, dihimbau agar wanita yang sedang hamil 3 bulan terakhir harus mempertimbangkan menunda perjalanan ke 14 negara dan wilayah di Amerika Selatan dan Tengah dan Karibia di mana nyamuk yang menyebarkan virus Zika,  14 negara dan wilayah yang dicakup oleh travel warning ini  adalah Brasil, Kolombia, El Salvador, Guyana Prancis, Guatemala, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Suriname, Venezuela, dan Commonwealth of Puerto Rico. CDC (Central for Disease Control) di USA telah mengeluarkan travel meeting bagi wanita yang bepergian akhir-akhir ini.  Disarankan mereka yang terpaksa bepergian menggunakan pengaman termasuk memakai kaos lengan panjang dan celana panjang dan menggunakan obat nyamuk.

Mendiagnosis virus Zika bukan hal yang mudah karena penyakit ini baru.  ​​Pemeriksaannya menggunakan PCR (polymerase chain reaction) atau tes antibodi. Namun perlu diingat bahwa jika Anda mengevaluasi seorang pasien yang baru saja kembali dari Tengah atau Amerika Selatan dengan penyakit demam, ruam, dan nyeri sendi, selain kecurigaan virus Zika tentunya juga  harus curiga apakah ini penyakit chikungunya dan demam berdarah.

Kita harapkan virus ini tidak menyebar hingga ke Indonesia.

Vera/ Journalist/VMN/BL
Image : wikipedia
Editor : Fanya Jodie

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x