(Business Lounge – Global News) Pengecer mainan anak dari Amerika, Toys R Us bersiap menghadapi musim liburan dengan rencana untuk mempekerjakan 40.000 pekerja musiman. Menghadapi musim belanja liburan yang akan datang, maka seperti tahun-tahun yang lalu Toys R Us memang akan bekerja keras dengan para tenaga musimannya. Namun kali ini ada yang berbeda sebab perusahaan mainan ini menurunkan jumlah pekerja musiman yang semula sebanyak 45.000 orang pada tahun lalu,menjadi 40,000 orang yang terdiri dari tenaga kasir, sales, dan petugas stok dan akan dipekerjakan pada sekitar 570 toko Toys ‘R’ Us dan pusat distribusi.
Memperhitungkan Umpan Balik
Keputusan ini bukanlah dengan begitu saja diambil, namun Toys R Us memperhitungkan setiap umpan balik yang diterimanya dari para tenaga kerja musiman yang dipekerjakannya tahun lalu. Adapun keputusan untuk mengurangi jumlah pekerja musiman adalah dengan tujuan untuk menawarkan jam kerja lebih banyak untuk para tenaga kerjanya, baik yang baru maupun yang telah ada saat ini.
Pada tahun lalu, perusahaan mempekerjakan tenaga musimannya antara 7 jam dan apabila memasuki masa sibuk dapat mencapai 20 jam dalam seminggu. Namun kali ini, perusahaan berencana untuk menawarkan karyawan toko musiman sekitar 18 sampai 20 jam per minggu dan pada masa sibuk dapat mencapai 30 jam per minggu.
“Keputusan ini berdasarkan umpan balik yang kami terima dari karyawan musiman setelah musim liburan 2014 kami,” demikian dikatakan juru bicara Alyssa Peera, seperti dilansir oleh Reuters.
Peritel terbesar di dunia yang didedikasikan khusus mainan ini pada tahun lalu merekrut 20 persen dari angkatan kerja pada liburan tahun lalu untuk posisi reguler di toko-toko dan pusat distribusi.
Penjualan yang Menurun
Toys ‘R’ Us memang sedang mengalami penurunan penjualan di toko-tokonya di Amerika selama beberapa tahun terakhir, termasuk penurunan 5% dalam penjualan toko yang sama untuk toko domestik untuk musim liburan lalu. Hasil perolehan perusahaan yang baru saja diumumkan memang menunjukkan bahwa kinerja pengecer dapat dikatakan buruk. Hal ini disebabkan juga para kompetitornya yang menawarkan diskon dengan agresif, serta berbagai strategi yang ditawarkan seperti oleh Walmart atau raksasa e-commerce Amazon.com.
Berupaya menggenjot penjualan pada musim liburan mendatang, selain mempersiapkan tenaga kerjanya, pada pekan lalu, Toys R Us juga menurunkan batas minimal pengiriman untuk mendapatkan bebas biaya yang semula USD 49 menjadi USD 19.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :wikipedia