(Business Lounge – Global News) India, salah satu negara demokratis terbesar dengan populasi kedua terpadat di dunia ternyata banyak menghasilkan ekspatriat yang mengadu nasib di negara lain. Dibandingkan dengan ekspatriat dari negara lain, ekpatriat dari India diketahui berumur lebih muda, berpendidikan lebih baik, pekerja keras, dan kebanyakan berjenis kelamin pria.
Non-resident Indians
India merupakan satu-satunya negara yang memiliki akronim resmi untuk para ekspatriatnya, yakni NRIs atau “Non-resident Indians.” Kesuksesan para ekspatriat di India di berbagai negara juga berpengaruh banyak bagi negaranya sendiri karena mereka mempengaruhi bukan hanya etika mereka saja tetapi juga kebijakan pemerintahannya. Negara ini juga menerima 70 miliar dolar Amerika di tahun 2012, melebihi dua kali lipat dari tingkat investasi negara asing di sana, demikian dilansir oleh WSJ.
Sebuah survei mengenai orang-orang yang bekerja jauh dari kampung halamannya yang diakukan oleh grup sosial ekspat InterNations juga mengatakan bahwa ekpatriat India lebih memilih untuk mencari pasangannya yang berasal dari kampung halamannya dan cenderung tidak memilih untuk menetap di negara tempat ia bekerja. Meskipun ada perdebatan tentang bagaimana ekspatriat dibedakan dengan pekerja imigran, dengan pengertian yang dikaitkan dengan banyaknya orang India yang membantu membangun perusahaan, membuat software, dan memajukan banyak perusahaan di dunia. India telah terbukti menjadi negara dengan peringkat imigran tertinggi di AS dalam hal pendidikan dan upah kerjanya. Sebagai contoh Rajan Anandan, Wakil Presiden sekaligus Direktur Pelaksana Google, sebelum ia di Google ia sempat bekerja untuk Microsoft, Dell, dan McKinsey & Company dan ia adalah salah satu ekspatriat India yang sukses di negara lain, demikian seperti dilansir oleh WSJ.
Para Ekspatriat India
InterNations melakukan survei kepada 14,400 ekspatriat India yang berada di 64 negara memperlihatkan beberapa pandangan yang unik tentang pemahaman yang seperti apa yang dianut para ekspatriat India di luar sana. Sekitar 80% atau empat dari lima ekspatriat India yang ada adalah pria, angka tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan rata-rata ekspatriat dari negara lain yang berjenis kelamin pria hanya sebanyak 47%.
Rata-rata partisipan survei tersebut berumur 36.5 tahun dengan kondisi di negara-negara lain rata-rata ekspatriatnya berumur 40.9 tahun. Ekspatriat India juga diketahui bekerja rata-rata 45.2 jam tiap minggu, waktu lembur yang tidak akan cukup untuk membawa Anda ke puncak Google seperti Sundar Pichai yang baru saja diangkat menjadi CEO Google.
Lebih dari 90% para ekspatriat India bergelar sarjana atau lebih, sementara di ekspatriat negara lain hanya 87% yang bergelar sarjana, di AS terdaftar banyak masyarakat India yang terdaftar bersekolah disana yang menunjukkan bahwa banyak masyarakat India yang sering berpergian untuk melanjutkan pendidikan mereka. Dibandingkan dengan ekspatriat negara lain, ekspatriat India juga lebih memilih untuk mencari pasangan yang berasal dari kampung halamannya, dibuktikan dengan 89% ekspatriat India mengatakan mereka sedang menjalin hubungan dengan pasangannya yang berasal dari negaranya sendiri. Hampir seperempat ekspatriat mengaku dirinya mempertimbangkan untuk menetap di negara tempat mereka bekerja. Untuk ekspatriat India, angka tersebut hanya sekitar 1 dari 8 saja.
Chintya Indah/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge