(Business Lounge – Culture) Bingung memilih mau makan apa di Jepang? Kira-kira enak atau tidak ya?
Makanan di Jepang semuanya menggunakan replika makanan yang terbuat dari plastik, sehingga calon pembeli tidak mengalami kesulitan untuk memilih apa yang mau dimakannya karena sajian seperti apa kira-kira tampilannya. Mana yang menarik, maka calon pembeli akan memesannya, walaupun soal rasa tetap harus dicoba. Tapi food sample display paling tidak akan menolong calon pembeli untuk memilih yang pas dengan keinginannya.
Lihatlah display di bawah ini, semuanya membuat kita lapar mata karena sangat mirip dengan aslinya.
Replika makanan plastik semula terbuat dari lilin, namun hari ini replika makanan dibuat dari plastik. Model plastik sebagian besar adalah buatan tangan dari polivinil klorida dan dengan hati-hati dipahat sehingga terlihat seperti piring yang sebenarnya. Replika kemudian disesuaikan dengan kebutuhan untuk restoran dan bahkan secara umum barang-barang seperti ramen akan dimodifikasi untuk dicocokkan dengan setiap kebutuhan. Selama proses pencetakan, bahan imitasi sering dicincang dan dikombinasikan dalam cara yang mirip dengan memasak sebenarnya.
Pengerjaan telah diangkat ke suatu bentuk seni. Salah satu pembuat makanan plastik Jepang ini adalah Maizuru Company. Pernah dipamerkan di Victoria dan Albert Museum di London pada tahun 1980. Tetapi kemudian sebuah kompetisi rutin diadakan dalam membuat fake food dishes yang terbuat dari plastik dan bahan lainnya. Display makanan disebut sampuru, berasal dari kata bahasa Inggris “contoh”.


Produsen makanan plastik akan dengan keras menjaga rahasia dagang mereka sebagai bisnis yang menguntungkan; industri makanan plastik di Jepang, dengan perkiraan konservatif, memiliki pendapatan miliaran yen per tahun. Sebuah restoran dapat memesan menu lengkap barang-barang plastik seharga lebih dari satu juta yen.
Dalam beberapa tahun terakhir, produsen makanan plastik Jepang telah menargetkan pasar luar negeri, seperti Tiongkok dan Korea Selatan.
Vera Herlina/VMN/BL/CEO of Management Soft Skill Academies Vibiz Consulting Group
Editor: Ruth Berliana
Image: Vera Herlina





