(Business Lounge – Business Insight) Baru saja Apple mengumumkan rencana peluncuran layanan musik streaming miliknya, diam-diam Spotify memiliki strategi tersendiri untuk menghadang bakal calon pesaingnya ini.
Dilansir dari Ubergizmo (10/6) Spotify mengatakan bahwa saat ini mereka telah memiliki 20 juta pelanggan berbayar dan 55 juta lainnya menggunakan versi gratis dari layanan musik streaming miliknya, sehingga total pengguna dari layanan Spotify ini mencapai angka 75 juta.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat atau mengalami kenaikan hingga 100%. Tahun lalu pengguna berbayar dari Spotify hanya berjumlah 10 juta, sementara yang tidak berbayar hanya 40 juta. Sementara pada bulan Januari lalu juga diumumkan bahwa jumlah pelanggan Spotify meningkat menjadi 15 juta untuk yang berbayar dan 45 juta untuk yang menggunakan versi gratis.
Angka terbaru ini menunjukkan bahwa Spotify sudah berkembang sejak November tahun lalu, ketika Taylor Swift menarik musiknya dari katalog Spotify karena dia tidak ingin layanan yang menawarkan musik-musiknya secara gratis.
Dengan angka terbaru diatas membuat Spotify saat ini berada di posisi terdepan dari setiap layanan musik berlangganan digital lainnya. Saat ini saingan terdekat Spotify adalah France’s Deezer yang memiliki 6 juta pelanggan berbayar dan 10 juta pelanggan yang menggunakannya versi gratis.
Selain itu ada juga saingan lain namun dalam model yang berbeda, yaitu layanan internet radio Pandora yang memiliki 79 juta pengguna bulanan (kebanyakan pengguna mereka menggunakan versi gratis) serta layanan satelit audio Sirius XM yang memiliki pengguna sebanyak 27, 7 juta.
Apakah pengumuman yang dibuat oleh Spotify ini merupakan salah satu strategi untuk menghadang Apple agar berpikir dua kali sebelum meluncurkan video streamingnya? Ataukah ada strategi lain yang dibuat Spotify untuk terus berkembang dan menangkis para pesaingnya? Kita tidak tahu, tapi yang pasti Spotify akan berjuang keras mempertahankan pelanggannya, meskipun harus menghabiskan $8,5 miliar atau setara dengan 110 triliun rupiah untuk hal itu.
W.Lubis/VMN/BL/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Lidia Wulan