AACC2015: Bagaimana Meningkatkan Daya Saing Indonesia – Ketua KADIN

(Business Lounge – AACC2015) Kesempatan berbincang dengan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto di hari ketiga Konferensi Asia Afrika, Vibiz Media Network dapat menangkap pesan kuat yang dimiliki para pengusaha Indonesia untuk dapat memiliki pasar yang baru. “Pengusaha-pengusaha luar negeri telah merambah ke pasar kita, lalu kenapa kita tidak melakukan hal yang sama ke pasar-pasar yang baru?” demikian ujar Suryo. Sebab ada banyak negara-negara di Afrika yang memiliki potensi yang baik seperti Afrika Selatan, Nigeria, Angola, Kongo dan, yang lainnya yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak.

Menumbuhkan Komoditi nonTradisional

Salah satu hal yang diharapkan akan dapat berkembang dengan baik menurut Suryo adalah bukan lagi hanya produk-produk yang tradisional seperti kelapa sawit, batubara, dan karet, tetapi juga produk-produk industri yang justru ingin dipasarkan oleh para pengusaha Indonesia.

“Kita ingin dorong ekspor-ekspor kita, tetapi tentu membutuhkan dukungan pemerintah,”sambung Suryo.

Dua Hal Penentu yang Meningkatkan Daya Saing Industri Indonesia

1. Adanya dukungan pemerintah

Ada beberapa hal yang Suryo harapkan dapat dilakukan oleh pemerintah, seperti pemberian insentif kepada para eksportir Indonesia yang tentu saja menumbuhkan iklim usaha yang positif, mempertimbangkan kebijakan-kebuijakan yang masih mengganggu dunia usaha misalnya kebijakan uang ketat, kebijakan bunga bank yang masih relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain, suku bunga, perpajakan, atau biaya logistik. “Hal ini semua tentu memberatkan dunia usaha karena itu kita harapkan untuk dapat diperbaiki sehingga kita memiliki daya saing yang lebih baik,” ujar Suryo.

 2. Adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas

Suryo menyadari benar bahwa SDM Indonesia masih kalah kualitasnya dibandingkan SDM beberapa negara lain. Karena itu ada beberapa hal yang dikatakan Suryo sangat dibutuhkan SDM Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya. Pertama adalah sistem pendidikan. Pemerintah harus berupaya agar lulusan perguruan tinggi Indonesia harus sama kualitasnya dengan lulusan universitas di Singapura, Malaysia, Korea, atau Jepang. “Kita bisa dikatakan masih kalah, mereka lebih siap pakai sedangkan lulusan universitas di Indonesia masih harus di-train lagi. Untuk itu kita harus berani melihat ke dalam, apa yang menjadi kekurangan-kekurangan kita,” demikian pemaparan Suryo.

Hal kedua yang penting untuk dibenahi menyangkut kualitas SDM Indonesia adalah kualitas SDM sebagai pendidik. “Apa salahnya kita mengimport tenaga-tenaga ahli yang jago-jago itu, guru-guru, professor, scientist dari luar negeri untuk meningkatkan kualitas dari tenaga lulusan perguruan tinggi kita, sehingga kita dapat bersaing.” demikian penjelasan Suryo. Kepada Vibiz Media Network, Suryo menyampaikan bahwa ia sangat menyadari apa dampak bila SDM kita tidak meningkat di dalam kualitas, yaitu pasar Indonesia akan menjadi sasaran pengusaha dari negara-negara lain, bahkan lapangan pekerjaan di Indonesia dapat menjadi sasaran SDM asing. “Saya kira kita harus secara serius meningkatkan sistem pendidikan kita,” demikian ujar Suryo.

3. Upaya dari dunia usaha

Para pengusaha diharapkan dapat juga berperan di dalam memberikan pelatihan-pelatihan kepada SDM kita sehingga mempersiapkan SDM untuk dapat bersaing di manca negara. Pelatihan ini dapat meliputi kemampuan para tenaga ahli, kemampuan bisnis.

Suryo sangat berharap bagaimana pemerintah dan pengusaha dapat sama-sama mengupayakan agar iklim usaha ini harus kondusif sehingga dapat bersaing. “Melalui Asia Africa Business Summit ini juga diharapkan Indonesia dapat menjajaki peluang-peluang mana, dari negara mana, pasar mana, yang dapat menjadi sasaran baru dari produk-produk Indonesia. Selain itu hambatan informasi yang selama ini menjadi kendala dapat terpecahkan sehingga kita dapat mengetahui potensi masing-masing negara sehingga kita dapat tercipta diversifikasi negara-negara eksport dan import untuk Indonesia,” demikian Suryo menutup perbincangan dengan Vibiz Media Network.

uthe/VMN/BL/journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x