(Business Lounge – Business Insight) Martin Winterkorn, CEO Volkswagen AG, induk dari Volkswagen Group, memiliki pengaruh yang sangat significant sejak ia mengambil alih kepemimpinan pada tahun 2007. Hal ini terlihat dari meningkatknya unit penjualan sebesar 77% atau menjadi 10,2 juta kendaraan pada tahun lalu, sedangkan pendapatan melonjak 92% menjadi $ 214 miliar (sekitar 2782 triliun rupiah) dan keuntungan bersih sebesar tiga kali lipat menjadi € 10,8 miliar (sekitar 148 triliun rupiah).
Namun saat ini terjadi sebuah perdebatan antara keluarga The Porsche dan Piech yang mengendalikan Volkswagen, grup otomotif terbesar di Eropa tentang siapa yang akan memimpin Volkswagen, demikian seperti dilansir oleh WSJ. Tetapi Winterkorn bersikukuh untuk tetap memegang jabatannya higga akhir kontraknya pada tahun 2016.
Perdebatan mengenai kepemimpinan ini telah merebak pada Jumat (10/4), ketika Ferdinand Piech, Chairman dan cucu dari penemu Beetle, menyatakan bahwa ia telah kehilangan kepercayaan kepada Winterkorn. Piech juga sempat berkomentar kepada Spiegel Online, website majalah berita Jerman, bahwa ia adalah “menjaga jarak kepada Winterkorn.” Hal ini serta merta memicu spekulasi bahwa ia sedang berupaya mengganti sang CEO.
Namun demikian, pada hari Minggu (12/4), Wolfgang Porsche, sepupu dari Piech yang sekaligus Chairman Porsche SE yang merupakan perusahaan induk yang menguasai 50,7% saham VW memberikan penjelasannya bahwa apa yang dikatakan Piech pada Jumat lalu adalah sesuatu yang belum didiskusikan oleh keluarga Porshe.
Kinerja Winterkorn
Namun mereka yang mendukung Winterkorn mencoba memaparkan pencapaian Winterkorn yang telah meningkatkan penjualan dan keuntungan serta memperluas ekspansi VW, global automotive powerhouse yang direncanakan untuk mengambil alih posisi Toyota Motor Co dan General Motors Co sebagai dua kelompok otomotif terbesar dalam penjualan di dunia. Tetapi margin keuntungan yang rendah memaksa Winterkorn untuk meluncurkan program pemotongan biaya global, sementara ia sedang berencana untuk membangun pabrik baru di Chattanooga, Tennessee guna menghidupkan kembali bisnis perusahaan AS yang belum terbayar.
Winterkorn adalah anak didik Piech. Ketika Piech menjabat sebagai CEO Audi AG, Winterkorn menjabat sebagai direktur teknis. Kemudian, ketika Piech menjadi CEO Volkswagen, Winterkorn diangkat sebagai CEO Audi dan kemudian menjadi CEO dari grup Volkswagen pada tahun 2007.
Semula keluarga Porsche dan Piech telah sepakat bahwa Winterkorn, yang berusia 67 tahun, akan menjadi ketua dewan pengawas non eksekutif, ketika Chairman Piech, yang berusia 77 tahun, pensiun, yaitu diperkirakan terealisasi pada tahun 2017. Namun skenario itu nampaknya sekarang dipertanyakan. Bersama-sama, keluarga Porsche dan Piech memegang lima dari 20 kursi pada dewan pengawas dan telah sepakat untuk melakukan voting dengan satu suara.
Berbagai Dukungan
Tanpa dukungan dari keluarga Porsche, Piech sebenarnya tidak dapat melakukan apa-apa. Sedangkan Winterkorn juga mendapat dukungan dari dua blok kekuatan utama, yaitu tenaga kerja dan negara bagian Lower Saxony. Stephan Weil, perdana menteri Lower Saxony, mengatakan selama akhir pekan bahwa ia terkejut dengan komentar Piech.
Bernd Osterloh, ketua dewan kerja VW dan wakil ketua dewan pengawas, mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Winterkorn, VW telah mengalami “kisah sukses yang tanpa preseden.”
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge