(Business Lounge – News) Saat ini di Indonesia memang harga BBM menjadi tidak menentu semenjak dicabutnya subsidi BBM. Tentunya hal ini bisa memberatkan, pasalnya naik turunnya harga BBM juga berpengaruh kepada harga bahan pokok. Tapi muncul ide kreatif dari kepala seorang pengepul sampah plastik dimana ia mencoba mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Hasilnya untuk 1 kg sampah plastik mampu diolah menjadi 1 kg bahan bakar minyak.
Pengepul sampah plastik bernama Ida Bagus Ketut Atmaja ini mengaku sudah mulai menyulap sampah plastik menjadi bahan bakar sejak lama. Ide ini awalnya muncul dari keinginannya untuk memutus lingkaran setan plastik yang selama ini meracuni lingkungan. Ide ini selain didapat dari sejumlah internet seperti halnya di negara Korea yang mampu mengubah menjadi Solar.
Warga Denpasar yang tinggal di Mengwi Kabupaten Badung ini mengaku membuat sendiri alat penyulingan plastik yang sederhana tersebut. Dalam sebuah keterangannya dia mengatakan, “Alat ini saya rakit sendiri. Jadi belum tahu berapa habisnya. Namun sudah bisa menghasilkan bahan bakar.”
Alat penyulingan hasil jerih payah Atmaja berupa 3 tabung yang disambungkan ke sebuah selang besi yang nantinya akan menyalurkan hasil penyulingan plastik. Untuk proses pembuatannya dimulai dengan memasukkan sampah plastik ke dalam tabung alat penyulingan, lalu kemudian dibakar dengan gas elpiji sehingga nantinya akan keluar cairan yang bisa digunakan sebagai pengganti BBM.
Dia menambahkan, “Setiap 1 kilogram plastik, akan menghasilkan 1 liter bahan bakar. Proses penyulingan sendiri hanya memakan waktu setengah jam. Jadi lumayan, satu kilogram plastik tadi bisa dapat satu liter cairan bahan bakar.”
Namun Atmaja mengatakan hasil sulingan tersebut belum mampu menghasilkan BBM murni ke dalam satu jenis. Jadi bahan bakar yang dihasilkan dari hasil penyulingan masih bercampur seperti bensin, solar, dan minyak tanah. Oleh karena itu, ia mengaku akan mengkaji kembali. Tapi ia berharap agar pemerintah bisa turut andil dalam pengembangan alat sulingnya ini, karena baginya ini akan sangat bermanfaat jika alat sulingnya sudah mampu menghasilkan bahan bakar yang sempurna.
(Lingga Rizky/VMN/BL-Journalist)
Editor : Ruth berliana