California Waspadai Wabah Campak Di Sekitar Disneyland

(Business Lounge – News & Insight) Pada Kamis (22/1) dikabarkan bahwa 59 kasus campak telah dicatat terjadi sejak akhir Desember di California, demikian dilaporkan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat California. Kasus ini terjadi di sekitar taman Disneyland padahal virus campak merupakan salah satu virus yang telah dieliminasi dari Amerika Serikat.

Departmen Kesehatan Masyarakat California telah mendesak masyarakat untuk melakukan vaksinasi walaupun sebenarnya terjadi pro dan kontra terhadap vaksin campak oleh adanya keprihatinan bahwa vaksin tersebut dapat terkait dengan kasus autisme pada anak-anak.

“Dari 59 kasus yang dikonfirmasi, 42 kasus telah dikaitkan dengan Disneyland atau Disney California Adventure Park di Anaheim, California,” demikian dikatakan departemen kesehatan. Lima kasus melibatkan karyawan Disney. “Eksposur awal terjadi pada bulan Desember, tapi kasus tambahan yang dikonfirmasi terjadi pada bulan Januari,” demikian ditambahkan pihak departemen.

Campak sangat menular dan dapat menyebar melalui udara tanpa kontak fisik. Infeksi biasanya dimulai dengan demam diikuti dengan batuk, pilek, konjungtivitis dan ruam. Departemen kesehatan mengatakan serentetan kasus menekankan perlunya vaksinasi terhadap penyakit. Dua puluh delapan kasus dari 34 data yang ada merupakan mereka yang belum mendapatkan vaksinasi.

Campak telah resmi dimusnahkan dari Amerika Serikat sejak tahun 2000 namun tetap meluas di wilayah lain termasuk Eropa, Afrika dan Asia. Pemberantasan berarti penyakit ini tidak lagi penyakit asli Amerika Serikat.

Tapi ada 644 kasus campak di AS tahun lalu, sebuah lompatan besar dari 173 kasus pada tahun 2013. Sebuah analisis oleh Los Angeles Times tahun lalu menemukan bahwa 9,5 persen dari anak-anak TK di distrik sekolah Orange County dibebaskan dari vaksinasi karena keyakinan pribadi.

Di distrik sekolah Santa Monica dan Malibu, ada 14,8 persen, sedangkan di seluruh negara bagian terdapat 3,1 persen. Pihak berwenang mengatakan perlindungan terbaik untuk anak-anak tetap MMR (measles, mumps, rubella).

Tapi tren anti-vaksinasi dalam beberapa tahun terakhir telah muncul, khususnya di Amerika Utara, di tengah kekhawatiran vaksin MMR menyebabkan autisme, meskipun berbagai studi telah menentang kekhawatiran mereka. “Konsensus yang jelas dalam komunitas ilmiah adalah bahwa tidak ada hubungan antara vaksinasi dan autisme,” kata departemen kesehatan California.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image:

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x