(Business Lounge – Business Insight) Pada Selasa (20/1), Twitter mengatakan akan membeli perusahaan pemasaran ponsel India ZipDial seharga US $ 30- $ 40 juta (sekitar 360 – 480 miliar), sebagai pertanda bahawa perusahaan ini ingin memanfaatkan kesempatan untuk memiliki salah satu ponsel yang berkembang paling cepat di dunia.
Media sosial raksasa AS tidak mengungkapkan rincian kesepakatan itu tetapi dinyatakan akan mengambil alih staf dan kantor ZipDial yang berbasis di kota teknologi India selatan, Bangalore demikian dilansir oleh AFP. “Misi utama kami yang didukung oleh akuisisi ini, adalah untuk membantu setiap orang India memiliki pengalaman yang luar biasa dengan perangkat ponselnya,” demikian dituliskan direktur pemasaran Twitter India, Rishi Jaitly dalam blog resminya.
Sengkan Chief executive ZipDial Valerie Wagoner, memuji kesepakatan itu sebagai “prestasi besar” yang dicapai sejak tahun 2010.
“Kami akan terus membangun pada platform ZipDial yang ada, dan sekarang, dengan datang bersama-sama dengan Twitter, kami memiliki kesempatan yang luar biasa untuk meningkatkan segala sesuatu yang kita telah bangun untuk skala global,” demikian dikata Wagoner dalam sebuah pernyataan.
Masalah keuangan tidak diungkapkan, namun media lokal melaporkan adanya kesepakatan harga berkisar US $ 30 sampai US $ 40 juta. Perusahaan ponsel yang berbasis di India diperkirakan akan meningkat tajam pada tahun-tahun mendatang, dari saat ini 900 juta koneksi yang juga disebabkan sejumlah besar orang muda yang menggunakan layanan online ketika mereka memasuki dunia kerja.
“Dengan Piala Dunia Kriket yang segera berlangsung, munculnya Twitter sebagai alat bagi pemerintahan, dan lebih banyak ikon dari orang India yang bergabung dengan platform kami setiap harinya, tahun 2015 merupakan suatu janji untuk menjadi tahun yang besar untuk Twitter di India, salah satu negara yang paling cepat berkembang di seluruh dunia,” demikian dikatakan Jaitly.
Kesepakatan ini merupakan kesepakatan terakhir dengan raksasa teknologi dunia yang telah membeli startups di India. Facebook membeli Bangalore, perusahaan berbasis teknologi ponsel, Little Eye Labs pada tahun lalu untuk membantu jaringan sosial mengembangkan analisis kinerja dan alat monitor.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana