Istri Mantan Walikota Meksiko Masuk Penjara Federal

(Business Lounge – News & Insight)-Foto diatas menceritakan tentang seorang pengunjuk rasa membawa foto Alexander Mora Venancio, salah satu dari 43 calon guru yang hilang, saat aksi solidaritas di Kota Meksiko, Meksiko hari Sabtu, 6 Desember 2014. Sisa-sisa jenazah salah satu dari 43 calon guru yang diculik di Meksiko barat daya 10 minggu lalu dan dipercaya telah dibantai oleh antek komplotan narkoba telah diidentifikasi dari serangkaian uji forensik, menurut keterangan seorang narasumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut.

Spesialis forensik di Argentina dan Austria memeriksa sisa-sisa jenazah yang ditemukan di kuburan massal dan sebuah tempat pembuangan akhir di Meksiko barat daya setelah para mahasiswa itu diserahkan oleh polisi korup pada 26 September silam ke komplotan narkoba yang membunuh mereka dan membakar jenazahnya, kata jaksa agung. Menurut keterangan media setempat, sisa jenazah itu diidentifikasi sebagai Alexander Mora Venancio.

Seperti yang kita ketahui pada 4 November 2014 lalu, polisi telah menangkap Wali Kota Iguala, Jose Luis Abarca, dan istrinya, Maria de los Angeles Pineda atas tindak kejahatan yang diungkapkan diatas. Penangkapan keduanya tanpa ada perlawanan sama sekali di sebuah rumah kontrakan di Mexico City Iztapalapa.

Jose Luis Abarca adalah mantan wali kota Iguala, kota di selatan negara bagian Guerrero sementara Maria de los Angeles Pineda merupakan istrinya. Abarca didakwa dengan kejahatan terorganisir, penculikan dan pembunuhan pada November atas kejadian hilangnya para mahasiswa.

Setali tiga uang dengan Abarca maka dalam dakwaan, istri mantan wali kota di Meksiko ini didakwa melakukan kejahatan terorganisir dan pencucian uang karena mengerahkan polisi untuk menyerahkan 43 mahasiswa kepada geng narkoba yang diduga kemudian membunuh mereka.

Menurut jaksa penuntut, saudara laki-laki Pineda memimpin geng narkoba Guerreros Unidos. Sebagai kelanjutan dari kasus ini maka pada Senin, 5 Januari 2015, Jaksa federal Tomas Zeron menyatakan Pineda didakwa atas kejahatan terorganisir terkait perdagangan narkoba dan penggunaan dana ilegal.

Demi keamanan maka Pineda yang tadinya adalah tahanan rumah saat ini telah dipindahkan ke penjara federal.

Tragedi ini menjadi catatan buruk bagi tim Kepolisian Abarca sebab mereka diduga bekerja sama dengan geng Guerros Unidos. Atas perintah Pineda, kepolisian di Iguala menahan dan menyerahkan para  kepada komplotan geng, yang akhirnya membunuh dan membakar jenazah mereka. Kejadiaan tragis ini sungguh sangat memilukan sebab dari insiden ini, hanya satu mahasiswa yang berhasil diidentifikasi.

 

Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x