(Business Lounge – News & Insight) McDonald memberikan pernyataan pada Rabu (10/12) kemarin bahwa pihaknya berencana untuk mengurangi jumlah item pada menunya di AS dan menggunakan bahan-bahan yang lebih sedikit dalam makanan guna mempersingkat layanan sehingga meningkatkan penjualan.
Konsumen Inginkan Penyederhanaan Komposisi Bahan
Dalam berbagai kesempatan konsumen seringkali menunjukkan keinginannya untuk komposisi makanan yang lebih sederhana dengan pilihan makanan yang lebih alami. Sehingga McDonald pun merasa perlu untuk mengubah strategi menunya.
Sebagai gantinya McDonald akan menawarkan kepada konsumen untuk menentukan sendiri komposisi makanannya. Hal ini juga bertujuan menyaingi Subway dan Chipotle Mexican Grill.
Mike Andres, presiden untuk McDonald AS mengatakan bahwa mulai bulan Januari akan ada delapan menu yang mengalami pengurangan item dan 5 menu dari Extra Value Meals juga akan mengalami hal yang sama. Rantai makanan cepat saji terbesar di dunia ini tidak memiliki keuntungan bulanan dalam penjualannya di AS sejak Oktober 2013.
Perusahaan ini sedang menguji menu yang disederhanakan pada enam pasar, termasuk Bakersfield, California, dan Knoxville, Tennessee, demikian seperti dilansir oleh Reuters.
Papan menu sederhana akan menjadi satu Quarter Pounder dengan keju dari sbelumnya empat menu lainnya pada menu regular, satu Premium Chicken Sandwich dari sbelumnya tiga, dan satu Snack Wrap dari sbelumnya tiga.
Andres mengatakan McDonald belum selesai dalam pengurangan menu.
“Ada lagi yang akan berubah,” kata Andres pada konferensi dengan para investor. “Kami tidak perlu memiliki papan menu yang besar untuk menawarkan berbagai menu.”
Create Your Taste
Perubahan menu ini dilakukan sebagai bagian rencana McDonald untuk menggelar program “Create Your Taste” sebagai program untuk membuat sandwich pada 2000 dari 14.000 rumah makan McDonald pada akhir 2015.
McDonald berharap bahwa dengan demikian perusahaan dapat memberikan pelanggan pilihan topping roti sehingga akan memungkinkan untuk lebih bersaing dengan Subway dan Chipotle Mexican Grill Inc, restoran populer yang memungkinkan pengunjung untuk membuat sendiri pilihan makanan mereka bahan-by-bahan. McDonald sebelumnya telah meninggalkan kustomisasi beberapa tahun yang lalu.
Chief Executive Officer Don Thompson baru-baru ini mengatakan kepada Reuters bahwa teknologi yang memungkinkan pelanggan untuk memesan dari ponsel lewat restaurant kiosk telah membuat kesuksesan lebih.
Our Food. Your questions
Selain itu, perusahaan dengan logo menyerupai M ini telah bekerja keras untuk memenangkan kembali para ibu dan pengunjung muda, yang semakin ingin makanan yang segar dengan proses yang minimal. Pada bulan Oktober, McDonald meluncurkan kampanye secara online di AS yang disebut dengan “Our food. Your questions” bertujuan mengatasi persepsi negatif tentang kualitas makanan.
Andres mengatakan ingredient label McDonald harus lebih pendek dan mencatat bahwa menyederhanakan bahan adalah tugas yang sangat besar, “tapi kita harus memulai,” menawarkan sekilas bagaimana perusahaan memikirkan kembali resep nya.
Mengingat tingginya kunjungan ke McDonald membuat makanan tidak perlu disimpan dalam waktu yang lama, kata Andres. “Jadi mengapa kita harus memiliki pengawet dalam makanan kita? Kemungkinan tidak lagi.”
Pentingnya Menyadari Persaingan
Dengan mengubah strategi penyajian maka McDonald telah menyadari adanya persaingan dengan para restoran cepat saji lainnya. Menyadari bahwa konsumen menginginkan proses yanglebih sederhana dengan komposisi makanan yang dapat mereka pilih sendiri adalah langkah awal yang baik. Walaupun ternyata hal ini telah lebih dahuu disadari oleh para pesaing yang telah terlebih dahulu meluncurkan program memilih toping sendiri dan sejenisnya.
Ditambah lagi mengidentifikasi bagaimana perputaran bahan makanan yang sangat cepat disebabkan banyaknya konsumen, membuat petinggi McDonald menyadari bahwa dengan demikian tidak perlu menghadirkan bahan pengawet pada bahan makanan. Bayangkan jika McDonald kemudian dengan berani menyebutkan “tanpa bahan pengawet” hal ini tentu saja akan menjadi nilai lebih yang akan dipertimbangkan oleh pelanggan.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana