(Business Lounge – News & Insight) Pada Rabu (12/11) telah dikabarkan bahwa sebuah robot penjelajah telah berhasil didaratkan di permukaan sebuah komet bernama 67P/Churyumov-Gerasimenko. (Baca: Robot Penjelajah Philae Telah Stabil di Permukaan Komet). Kini Philae telah mulai mengirimkan gambar. Namun sebuah kekuatiran lain timbul apakah baterai sang robot dapat tetap hidup mengingat saat ini posisi Philae diperkirakan tidak cukup mendapatkan sinar matahari.
European Space Agency (Esa) yang meluncurkan Philae memiliki misi untuk mempelajari asal usul tata surya kita karena itu pada tahun 2004 ESA meluncurkan satelit Rosetta yang membawa robot Philae pada bagian belakangnya. Setelah 10 tahun dan menempuh jarak 6,4 miliar km (4 miliar mil) perjalanan, Philae pun berhasil didaratkan pada komet es 67P / Churyumov-Gerasimenko setelah menempuh perjalanan selama 7 jam. Philae pun sudah berhasil menempel pada sesuatu yang seperti tembok yang keras. Salah satu dari ketiga kakinya tidak dapat menyentuh permukaan.
Namun kondisi pencahayaan yang diterima Philae dikuatirkan kurang. Philae menerima sekitar 1,5 jam pencahayaan setiap komet berrotasi selama 12 jam. Diperhitungkan pencahayaan ini tidak akan cukup membuat baterai menjadi penuh setelah Philae tidak lagi mendapat suplai energi dari Roseta. Diperkirakan Philae hanya dapat bertahan kira-kira 60 jam. Jika kondisi ini terus terjadi maka Philae tidak akan dapat beroperasi melewati hari Sabtu (15/11). Namun semuanya tergantung pada kegiatan yang akan Philae lakukan. “Semakin banyak kegiatan yang kita lakukan setelah mendarat, semakin besar kekuatan yang akan kita habiskan, dan semakin sedikit waktu yang kita miliki,” demikian dikatakan Paolo Ferri, kepala operasional dari ESA yang berlokasi di Darmstadt, Jerman.
Para ilmuwan sedang mengupayakan bagaimana caranya memindahkan Philae dari bayang-bayang yang saat ini menutupinya termasuk mempertimbangkan bilamana dapat membuat Philae bergerak melompat. Namun masih belum diputuskan apa yang akan dilakukan. Hal yang menjadi prioritas sekarang adalah menggunakan Philae untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang komet.
Salah satu yang diinginkan peneliti adalah menggunakan bor pendarat untuk dapat menarik materi sub-permukaan untuk dapat kemudian menganalisa bahan kimia yang terkandung pada laboratorium. Namun perlu juga dipertimbangkan bahwa penggunaan bor dapat menggoyangkan posisi Philae saat ini yang hanya berpijak dengan dua kaki. Pengendali pun memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk menurunkan kaki ketiga Philae ke permukaan. Jika hal itu tidak memungkinkan, maka pengeboran akan dilakukan menjelang baterai primer habis.
Para ilmuwan sangat berantusias sebab mereka akan segera tahu tentang komet melalui data yang terus diterima dari Rosetta. Hal ini akan mengubah apa yang kita ketahui tentang komet, dan memungkinkan peneliti untuk menguji beberapa hipotesis tentang pembentukan tata surya dan asal-usul kehidupan. Salah satu teori menyatakan bahwa komet yang bertanggung jawab untuk memberikan air kepada planet. Pendapat lain bahwa komet dapat mensuplai bahan kimia yang bumi perlukan untuk membantu mahluk hidup.
Dua hari ini telah menjadi hari yang luar biasa bagi para ilmuwan dan mereka berharap dapat melanjutkan penelitian mereka sepanjang mungkin.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara


